PM, Bireuen – Ratusan mahasiswa di Kabupaten Bireuen menggelar aksi demo menuntut dan meminta pengusatan terkait dugaan ijazah olah Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud, di halaman Mapolres setempat, Selasa (06/10/15).
Saat demo berlangsung, para mahasiswa juga mengusung dan membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan permintaan pengusutan dugaan ijazah palsu yang mulai meresahkan masyarakat.
Para pemdemo yang terdiri dari mahasiswa Umuslim Bireuen, IAI Amuslim Aceh, aktivis, LBH dan LSM melakukan aksinya di hadapan Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Kadhafi SIK.
Agussalim, seorang orator dalam demo itu menyebutkan, dengan terjadinya isu tentang dugaan ijazah palsu Bupati Bireuen membuat warga masyarakat resah dan bertanya-tanya terhadap kebenaran kabar tersebut.
“Kami mendesak kepada pihak kepolisian agar dapat mengusut tuntas dan menindaklanjuti isu yang meresahkan masyarakat tentang dugaan ijazah palsu Bupati Ruslan,” teriak Agussalim.
Begitu juga dengan Murni, orator lainnya meminta supaya institusi kepolisian diminta tidak hanya berdiam diri terkait isu tentang dugaan ijazah palsu tersebut.
“Kami datang kemari karena sejauh belum ada tindakan tegas dari pihak kepolisian guna mengusut tentang dugaan ijazah palsu Bupati Ruslan,” tegas Murni.
Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Kadhafi SIK didapan pendemo mengungkapkan, sebenarnya polisi sedang memproses kasus dugaan ijazah palsu Bupati Bireuen itu.
Sejauh ini kita sedang dalam proses penyelidikan untuk mengumpulkan data-data serta keterangan dan bukti-bukti lain guna mengungkap dugaan itu.
Usai penjelasan terkait proses penyelidikan, Kapolres Bireuen menandatangani komitmen untuk melakukan pengusutan kasus dugaan itu hingga tuntas yang disodorkan pendemo.
Setelah melakukan demo di Mapolres Bireuen, para mahasiswa kembali bergerak menuju gedung DPRK Bireuen. Di gedung wakil rakyat itu, mereka meminta komitmen dewan agar membentuk pansus terkait dugaan ijazah palsu Bupati Bireuen H Ruslan M Daud.
[PM006]
Belum ada komentar