Banda Aceh – Puluhan mahasiswa Aceh yang menamakan Front Mahasiswa Pro Rakyat Aceh, Senin (26/3) pagi berunjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Aksi yang dipusatkan di Simpang Lima dan beberapa SPBU di Banda Aceh berjalan damai dan tertib.
Juru bicara aksi demontrasi, Fakrurrazi dalam orasinya mengatakan kenaikan BBM akan sangat berimbas pada kehidupan rakyat. Hal ini juga akan menyebabkan rakyat semakin terpuruk dan menderita.
“Kenaikan BBM akan mendorong kenaikan harga, inflasi tidak terkendali, dan kebutuhan bahan pokok akan membuat rakyat semakin memiskinkan rakyat,” katanya.
Menurutnya, saat ini rakyat Indonesia yang hidup dalam garis kemiskinan sangat banyak, dan kenaikan BBM akan mendorong rakyat miskin bertambah.
“Dampak nyata kenaikan BBM adalah rakyat miskin di Indonesia dan di Aceh akan semakin bertambah,” tandasnya.
Sementara Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Rizwan mengatakan rakyat Aceh dan mahasiswa Aceh dengan tegas menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April mendatang.
“BBM naik rakyat sengsara,” tegasnya.
Dalam orasinya, Rizwan mengatakan masih banyak peluang dan strategi yang dapat dilakukan pemerintah tanpa harus mencabut subsidi rakyat dengan menaikkan harga BBM.
” Efisiensi dan pemangkasan kebutuhan dan belanja pejabat dapat dilakukan, tangkap para koruptor yang mencuri uang rakyat, dan efektifikan pelayanan terhadap rakyat merupakan alternatif yang dapat dilakukan pemerintah tanpa harus mencabut subsidi negara terhadap BBM,” ujarnya.[pm/chk]
“Dampak nyata kenaikan BBM adalah rakyat miskin di Indonesia dan di Aceh akan semakin bertambah,” tandasnya.
ini yg pemikiran bodoh, harusnya merka sadar akan sumber daya yang terbatas di alam kita ini. manfaatkanlh labi2 atau damri, jangan mengandalkan kendaraan pribadi saja.