PM, Aceh Singkil – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Singkil, M.Najur M.Pd, melayangkan surat pengunduran dirinya ke pengurus PGRI Aceh.
Berdasarkan salinan surat pengunduran diri tersebut, diketahui M Najur mengajukannya pada tanggal 2 Januari 2018 lalu. Namun, hingga saat ini surat tersebut belum direspon oleh PGRI Aceh.
M.Najur saat dihubungi Kamis (8/2) membenarkan dirinya melayangkan surat pengunduran diri kepada PGRI Aceh. Dan hingga saat ini belum mendapat jawaban, sehingga Ia tetap menjalankan kewajibannya sebagai ketua.
Saat ditanya alasan pengunduran diri, M Najur tidak memberikan alasan konkrit. Hanya saja, Ia mengaku ingin fokus kepada keluarga. “Tidak ada masalah baik di internal PGRI sendiri maupun di eksternal,” kata mantan Ketua KoBar GB Aceh Singkil itu, sembari mengatakan hanya ingin fokus ke keluarga.
“PGRI saat ini masih solid, kalaupun saya tinggal InsyaAllah PGRI masih solid. Teman-teman PGRI nantinya tinggal melanjutkan program Komporja (komprensi kerja pertama) pada tahun 2017 lalu,” tambahnya.
Ia berharap, kepengurusan PGRI yang ia pimpin selama 1 tahun lebih itu semakin maju dan bertambah solid. “Berharap PGRI Aceh Singkil kedepan semakin maju, solid dan mampu menghidupkan program yang sangat menyentuh kepada guru,” harapnya.
Najur sendiri mengatakan sejauh ini pihak dari PGRI Aceh belum merespon surat pengunduran dirinya. “Kalaupun nanti di terima, PGRI Cabang atau PGRI Kecamatan yang akan bermusyawarah siapa yang pantas dipilih untuk memimpin PGRI Aceh Singkil mendatang,” pungkasnya.()
Belum ada komentar