Bireuen – Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke XXVIII Tingkat Provinsi Aceh, dimulai. Kegiatan tersebut akan berlangsung sejak 7-12 September 2019, di Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe.
Opening Seremonial dilakukan oleh Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT, diwakili oleh Bupati Bireuen, H. Saifannur, S.Sos, Sabtu (06/09/2019) malam, di halaman Pendopo Bupati setempat.
Hadir pada pembukaan tersebut, Bupati Bireuen, H. Saifannur, S.Sos, Wakil Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, Kadis Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA, unsur Forkopimda, Tokoh Ulama, Perwakilan PT. Innovam Indonesia, Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, SKPK Bireuen, dan Pejabat Struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh.
Sebelum LKS SMK dibuka, semua kontingen Kabupaten/Kota melakukan defile, dengan mengambil garis start di depan SMPN 1 Bireuen menuju Pendopo Bupati.
Bupati Bireuen, H. Saifannur, S.Sos, saat membacakan sambutan tertulis sekaligus mengatakan, pembangunan sektor pendidikan merupakan cara paling efektif dalam mendapatkan sumber daya manusia yang handal.
“Salah satu jenis pendidikan yang ideal untuk melahirkan SDM terampil itu adalah melalui pendidikan kejuruan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja. Begitu pentingnya pendidikan kejuruan ini, sehingga Presiden mengeluarkan Instruksi Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan daya saing SDM kita,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa instruksi itu tentu sejalan dengan kondisi Aceh yang saat ini sangat membutuhkan banyak tenaga terampil di berbagai sektor usaha.
“Apalagi saat ini Pemerintah Aceh sedang berupaya menyiapkan proyek besar di bidang energi dan pengembangan kawasan ekonomi khusus. Tentu ke depan, akan dibutuhkan banyak tenaga terampil,” kata Saifannur mengutip sambutan tertulis Plt Gubernur Aceh.
Itu sebabnya, Pemerintah Aceh terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Aceh Carong, Aceh Meuadab dan Aceh Teuga. Aceh Carong menekankan pada kemampuan daya saing dan kualitas pendidikan, Acèh Meuadab fokus pada upaya memperkuat nilai-nilai Keislaman di kalangan anak-anak muda Aceh.
Sedangkan Acèh Teuga fokus kepada penguatan prestasi olahraga khususnya generasi muda. Salah satu upaya untuk menjalankan program-program itu adalah semangat untuk mengembangkan SMK di Aceh.
“Untuk itu, kita membutuhkan dukungan dari semua stakeholder. Semua dukungan itu kita harapkan dapat meningkatkan kualitas SMK di Aceh sehingga mampu menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas,” katanya lagi.
Ia mengaku sangat bangga, sebab dari tahun ke tahun prestasi siswa SMK Aceh mulai meningkat. Hal itu bisa dilihat dari hasil Lomba Kompetensi SMK tingkat nasional yang selalu diikuti utusan dari Aceh.
Bahkan pada LKS SMK tingkat Nasional di Yogyakarta Juli 2019 lalu, siswa SMK asal Aceh mampu meraih empat medali. Torehan itu membuktikan bahwa kualitas SMK kita mampu bersaing di tingkat nasional.
“Ke depan ini, kita akan terus meningkatkan kualitas semua SMK yang ada di seluruh Aceh. Untuk itu, kita perlu berupaya menciptakan kondisi belajar yang nyaman serta menghadirkan daya saing dan semangat berkompetisi yang sehat,” kata Saifannur mengapresiasi.
Menurutnya, pemahaman siswa SMK tentang Revolusi Industri 4.0 mutlak harus diperkuat, mengingat semua aktivitas saat ini sudah menggunakan sistem digital yang terkoneksi dengan internet.
Para siswa SMK harus siap menghadapi era ini dengan memperdalam pengetahuannya di bidang teknologi informasi. “Ajang LKS ini adalah salah satu sarana untuk memperkuat semangat tersebut. Di ajang ini, para peserta akan diuji kemampuannya sesuai kategori yang dilombakan,” lanjutnya.
Untuk itu ia meminta putra-putri yang menjadi peserta LKS ini, agar fokus mengikuti seluruh kegiatan yang dilombakan. Kerahkan seluruh kemampuan untuk bisa meraih prestasi terbaik pada ajang ini.
Kadis Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri menyebut LKS SMK ke XXVIII Tingkat Provinsi Aceh diikuti oleh 414 siswa-siswi SMK yang berasal dari 23 Kabupaten/Kota. “Nah, pada ajang ini ada 39 cabang lomba yang dipertandingkan dengan menghadirkan dewan juri dari P4TK dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) terkait,” sebutnya.
Ia juga mengatakan, LKS SMK kali ini mengusung tema “Kompeten menyongsong Industri 4.0 Menuju Aceh Carong. LKS SMK ini menjadi magnet vokasi di Bumi Serambi Mekkah. Penyelenggaraan LKS ini sebagai wujud program pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam peningkatan kompetensi dan menanamkan karakter positif siswa,” katanya lagi.
Selain itu, tambahnya, panitia juga menyediakan stand pameran produk inovasi unggulan untuk setiap perwakilan MKKS-SMK masing-masing Kabupaten/Kota, PT. Innovam Indonesia dan beberapa Lembaga DUDI lainnya.
“Kegiatan ini dipusatkan di Halaman Pendopo Bupati Bireuen, tujuan utama pelaksanaan pameran ini supaya masyarakat bisa melihat langsung buah karya anak-anak SMK dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMK,” tambahnya.
Ia berharap LKS SMK ini dapat terpilihnya putra/putri terbaik Aceh dalam bidang lomba yang mereka ikuti, serta bisa meningkatan kreativitas siswa dalam bidang skill dan berkembangnya sikap kompetitif dalam diri siswa serta terasahnya kepekaan siswa dalam menghargai karya orang lain.
Belum ada komentar