- Arus Balik Masih Padat Merayap
PM, LHOKSUKON – Jalan lintas kawasan Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara dan Bener Meriah, Minggu (3/9) dilaporkan macet total dari pagi hingga menjelang malam tadi.
Seorang wisatawan lokal, Abdul Rafar, asal Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, menyebutkan, dirinya bersama keluarga mulai terjebak macet sejak pukul 11.00 WIB, dan baru bisa keluar pada sore hari.
“Saya awalnya mau ke tempat wisata di kawasan Bener Meriah dan Aceh Tengah bersama keluarga. Sesampai di kawasan Gunung Salak, kami terjebak macet dan tidak bisa balik lagi. Saya sangat kecewa, karena anak-anak tidak sampai ke lokasi tujuan,” keluh Abdul Rafar.
Kemacetan ini terjadi dari arah Aceh Utara menuju Bener Meriah dan sebaliknya. Warga yang terjebak macet memilih diam diri di pinggir jalan karena tidak bisa bergerak, baik melanjutkan perjalanan ataupun pulang.
“Sejumlah wisatawan bahkan memilih makan di lokasi itu karena terjebak macet hingga berjam-jam,” tambahnya.
Abdul Rafar menduga, kemacetan hingga berkilometer itu disebabkan oleh pengendara baik roda dua dan roda empat yang saling mendahului, serta tidak tertib berlalu lintas. Dia berharap, pemeritah dapat segera menangani persoalan ini agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
“Tak hanya saya, serombongan wisatawan domestik asal Medan, Sumatera Utara juga mengaku kecewa, karena tidak sampai ke lokasi tujuan. Sepertinya pengaturan lalu lintas di sana tidak maksimal. Pemerintah harus turun tangan, sehingga wisatawan yang datang ke Aceh tidak kecewa, ini menyangkut objek wisata yang juga berimbas kepada PAD,” kata Abdul Rafar.
Hingga berita ini diturunkan, kemacetan di kawasan wisata tersebut telah teratasi. Namun, arus balik dari lokasi wiasata dilaporkan padat merayap.
Gunung Salak yang berada di lintasan Aceh Utara- Bener Meriah ini, belakangan menjadi pembicaraan hangat warga. Sehingga berubah menjadi salah satu destinasi wisata baru di Aceh.
Menurut penuturan sejumlah sumber, di sepanjang jalan yang membelah pengunungan dan rimba itu menyuguhkan panorama alam yang memanjakan mata. Para warga baik dari Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bener Meriah dan kabupaten lainnya penasaran, sehingga berbondong-bondong ke lokasi.
Di lain sisi, untuk menuju ke Bener Meriah dan Aceh Tengah melalui Aceh Utara, lintasan ini disebut lebih dekat daripada harus memutar melalui jalan Bireuen Takengon, Aceh Tengah.()
Belum ada komentar