Lhokseumawe—Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengembangkan budidaya ikan gurami sebagai salah satu budidaya ikan air tawar, karena memiliki prospek pasar yang besar untuk kebutuhan lokal.
Kabid Perikanan pada Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Pertanian Kota Lhokseumawe Syahril mengatakan untuk pengembangan budidaya ikan air tawar, pihaknya telah membagikan sebanyak 18 ribu benih gurami kepada kelompok petani kolam di empat kecamatan.
“Dikembangkannya gurami sebagai salah satu budidaya ikan air tawar unggulan di Kota Lhokseumawe, karena memiliki pangsa pasar yang besar, baik untuk kebutuhan lokal maupun luar daerah yang terus meningkat seiring tingginya minat masyarakat mengkonsumsi jenis ikan itu,” ujarnya di Lhokseumawe, Selasa (4/9).
Selain itu, budidaya ikan gurami juga tidak terlalu merepotkan dan menghabiskan banyak modal, terutama untuk pakannya, karena bisa didapatkan dari dedaunan tertentu sebagai makanannya.
Sehingga, dengan berbagai kemudahan tersebut, DKPP Kota Lhokseumawe menjadikan program pengembangan budidaya ikan gurami sebagai ikan budidaya air tawar yang ditampung pada APBK Lhokseumawe tahun 2012.
Lebih lanjut disebutkan Syahril, untuk jenis ikan air tawar lainnya seperti lele dumbo, pihaknya ada menganggarkan juga program pengembangannya.
Jumlahnya tidak sebesar pengembangan budidaya ikan gurami, karena lele dumbo sudah begitu dikenal petani kolam, sedangkan gurami masih pada tahap pengembangan dan belum begitu banyak yang membudidayakannya, katanya.
Oleh karena itu, pengembangan budidaya ikan gurami menjadi salah satu prioritas pengembangan budidaya ikan air tawar di Kota Lhokseumawe, sehingga dengan semakin berkembangnya komoditas tersebut, maka dapat memberikan nilai lebih kepada masyarakat, ujar Syahril.[ant]
Belum ada komentar