Lamban, Perampungan Ruang IGD RSUD dr Fauziah Bireuen

Lamban, Perampungan Ruang IGD RSUD dr Fauziah Bireuen
Lamban, Perampungan Ruang IGD RSUD dr Fauziah Bireuen

PM, BIREUEN – Sejumlah kalangan masyarakat mempertanyakan perampungan perluasan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen yang dinilai lamban.

Pembangunan ruang IGD melalui dana DAK 2015 tersebut hingga kini masih dalam tahap pembangunan dinding gedung dan belum rampung secara menyeluruh, termasuk atapnya.

“Seharusnya perampungannya dipacu sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh pasien. Belakangan ruang IGD yang ada di bawah ruangan pasien sebelah timur rumah sakit dinilai tidak sesuai dengan penataan, bahkan sangat sempit,” ujar Sulaiman, warga Kota Juang Bireuen.

Direktur Badan Layanan Umum (BLU) RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar MARS yang dikonfirmasi Pikiran Merdeka, Rabu (23/12/2015) mengaku, sejauh ini perluasan pembangunan ruang IGD tidak lamban bahkan sudah siap 80 persen.

“Awalnya pembangunan IGD tersebut dilaksanakan melalui dana DAK 2015 daerah dan tahun 2016 direncanakan akan digunakan DAK rumah sakit. Untuk tahap kedua, dana tersebut dialokasikan lebih kurang Rp3 miliar dan prosesnya tetap akan ditender,” ujarnya.

Menurut Mukhtar, proses pelaksaaan perluasan pembanguan ruang IGD dengan lauas sekitar 546 meter persegi itu tetap harus dilanjutkans secara bertahap setelah dilakukan verifikasi pihak KPK.

“Setelah dilakukan verifikasi untuk tahap pertama, maka baru dilanjutkan tahap kedua yang direncanakan tahun 2016 mendatang,” terang Mukhtar.

Perluasan ruangan IGD ini, kata dia, untuk menyahuti standarnisasi IGD tipe B atau level 3 daerah dan harus dilengkapi kamar khusus operasi.

Dijelaskan Mukhtar, bila dilihat dari kapasitas sebuah rumah sakit tipe B, seperti Bireuen saat ini, maka perluasan rumah sakit daerah butuh penataan yang lebih besar, sehingga kapasitas tertempungnya pasien inap lebih baik.

Kita harap program rumah sakit regional di kawasan Glumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, segera terwujud, bahkan saat ini sedang dalam proses perencanaan.

“Insya Allah pertengahan 2016 rumah sakit tersebut terbangun guna menjawab kebutuhan pasien yang berobat, termasuk warga dari empat daerah lain, Aceh Utara, Bener Meriah, Takengon dan Pidie Jaya,” ungkapnya. [PM007]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Kader Demokrat Bireuen Peringati Hari Pahlawan
Pengurus DPC Partai Demokrat Bireuen selesai menggelar upacara Hari Pahlawan di halaman Kantor DPC. |Pikiran Merdeka/Joniful.

Kader Demokrat Bireuen Peringati Hari Pahlawan