PM, London – Cristiano Ronaldo mungkin membawa ‘kutukan’ bagi klub yang dibelanya dalam lima musim terakhir. Sebab, setiap musim, klub yang dibela Ronaldo selalu memecat atau berpisah dengan pelatihnya.
Ronaldo membela tiga klub berbeda pada lima musim terakhir. Sebelum meneken kontrak dengan Manchester United, Ronaldo lebih dulu bermain untuk Juventus (tiga musim), dan Real Madrid (musim 2017/2018).
Ronaldo selalu menjadi pemain sangat penting di klub-klub yang dibelanya. Kecuali bersama United, Ronaldo selalu mampu memberikan gelar untuk klub yang dibelanya. Musim lalu, Juventus meraih gelar Coppa Italia.
Ronaldo selalu menjadi pencetak gol ulung bagi timnya. Dia menjadi top skor Real Madrid musim 2017/2018, pencetak gol terbanyak Juventus tiga musim beruntun, dan kini menjadi mesin gol United.
Tapi, ada fakta unik dari lima musim terakhir Ronaldo. Seolah menjadi ‘kutukan’, klub yang dibela Ronaldo selalu berpisah dengan pelatihnya. Tak percaya? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Zinedine Zidane
Musim 2017/2018 menjadi musim yang indah bagi Real Madrid. Mereka meraih gelar juara Liga Champions ketiga secara beruntun. Namun, petaka terjadi tak lama setelah pesta digelar.
Zidane memutuskan mundur dari posisi pelatih. Sejak pertengahan musim, ada banyak spekulasi tentang masa depan Zidane. Dia disebut punya hubungan buruk dengan Florentino Perez.
“Saya mencintai Real Madrid. Klub perlu untuk terus juara tapi juga butuh perubahan, butuh sesuatu yang berbeda, butuh metodologi lain. Itulah sebabnya saya mengambil keputusan mundur,” kata Zidane ketika itu.
Tidak lama setelah Zidane mundur dari Real Madrid, Ronaldo pun angkat kaki. Ronaldo pindah ke Juventus dengan nilai transfer mencapai 100 juta Euro. Dia pun menjadi transfer paling mahal di sejarah Juventus.
Massimiliano Allegri
Pada musim pertamanya di Serie A, Ronaldo sempat kesulitan. Dia butuh beberapa laga untuk mencapai level terbaiknya. Pada akhir musim, Ronaldo dan Juventus meraih gelar scudetto musim 2018/2019.
Tapi, keputusan mengejutkan diambil Allegri sebagai pelatih. Allegri tidak melanjutkan tugasnya bersama Juventus. Klub pun menyetujui keputusan yang diambil eks pelatih AC Milan tersebut.
Ada banyak spekulasi terkait kasus tidak berlanjutnya kerja sama Allegri dan Juventus. Nama Ronaldo tentu saja disebut-sebut. Beberapa sumber menyebut Ronaldo tak suka dengan pendekatan sepak bola Allegri yang cenderung bertahan.
Maurizio Sarri
Setelah berpisah dengan Allegri, Juventus kemudian ‘mengambil’ Maurizio Sarri dari Chelsea. Sarri punya musim yang sulit bersama Chelsea pada 2018/2019, walau mampu memberikan gelar Liga Europa.
Sarri akhirnya berlabuh ke Turin. Dia menjadi mentor baru bagi Ronaldo. Seperti yang dilakukan Allegri pada musim sebelumnya, Sarri mampu membawa Juventus meraih gelar scudetto Serie A musim 2019/2020.
Tapi, kegagalan di pentas Liga Champions membuat Sarri dipecat Juventus. Selain gagal di Liga Champions, performa Juventus di Serie A juga tidak cukup meyakinkan. Sarri harus angkat kaki.
Andrea Pirlo
Pengganti Sarri adalah Andrea Pirlo. Ini bukan rencana utama Juventus. Sebab, pada awalnya Pirlo disiapkan untuk menjadi pelatih tim U-23. Bahkan, saat ditunjuk sebagai pelatih tim senior, Pirlo belum mengantongi lisensi melatih.
Pada akhirnya, Pirlo melenggang karena memang sudah lolos lisensi kepelatihan. Pirlo menjadi pelatih Juventus dan segalanya tidak berjalan seindah ketika Pirlo masih menjadi pemain.
Juventus kehilangan gelar scudetto musim 2020/2021 dan nyaris gagal meraih posisi empat besar klasemen akhir. Ini adalah hasil yang tidak bisa ditoleransi. Apalagi, Juventus juga gagal total di pentas Liga Champions. Pirlo dipecat.
Ole Gunnar Solskjaer
Solskjaer menjadi pelatih kelima yang jadi korban ‘kutukan Ronaldo’. Solskjaer baru saja diberhentikan oleh United pekan ini. Solskjaer harus meninggalkan Old Trafford usai kalah dari Watford dengan skor 4-1.
Sejatinya, United memulai musim 2021/2022 dengan sangat impresif. Kedatangan Ronaldo membuat klub merasa kian dekat dengan gelar juara yang belum pernah diraih pada era kepelatihan Solskjaer.
Tapi, rangkaian hasil buruk membuat sang legenda harus meninggalkan United. Sebelum kalah dari Watford, United juga dibuat malu oleh Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Young Boys.[] Sumber: bola.net
Belum ada komentar