Kubu Aburizal Bakrie Buka Opsi Bergabung dengan Pemerintah

Kubu Aburizal Bakrie Buka Opsi Bergabung dengan Pemerintah
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai terpilih Akbar Tandjung bersama anggota formatur dan Ketua DPD I Golkar saat Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12/2014). Ical, sebutan Aburizal Bakrie, terpilih secara aklamasi untuk memimpin Golkar periode 2014-2019.|Kompas.com

JAKARTA— Partai Golkar hasil Munas Bali di bawah pimpinan Aburizal Bakrie membuka opsi untuk bergabung menjadi pendukung pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla.

Opsi ini muncul pada konsolidasi nasional Partai Golkar, Senin (4/1/2016), di Bali.

DPD I sepakat merekomendasikan agar Golkar menjadi partai pendukung pemerintah dalam konsolidasi nasional di Bali, Senin kemarin.

Namun, rekomendasi itu masih akan dibahas kembali dalam rapat pimpinan nasional yang akan segera digelar.

“Dibahas dalam rapimnas apakah kita tetap di luar pemerintahan atau bergabung dengan pemerintahan, tetapi bukan di KIH ya,” kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar Munas Bali Nurdin Halid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2015).

Nurdin mengatakan, usulan untuk mendukung pemerintah muncul karena DPD I ingin Golkar berkontribusi sesuai ide dasar kekaryaan yang menjadi landasan berdirinya partai berlambang pohon beringin itu.

Dia membantah keinginan mendukung pemerintah agar Menteri Hukum dan HAM mengesahkan kubu Aburizal.

“Tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah itu,” kata Nurdin.

Nurdin mengatakan, DPP Golkar akan segera menyusun kajian secara obyektif dan faktual mengenai hubungan antara Partai Golkar dan pemerintah.[PM003]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait