PM, Banda Aceh– Konsorsium Pemilu Bersih Aceh (KPBA) menemukan rekaman pidato Muzakkir Manaf pada pertemuan jajaran penyelenggaran Pemilu di Aceh Timur beberapa hari sebelum pencoblosan. Wakil Gubernur Aceh itu mengajak mereka memenangkan Partai Aceh.
Pidato Mualem berdurasi 1 jam itu sudah dibuat dalam bentuk kaset dan akan diberikan kepada Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Aceh, Bawaslu Pusat dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk bahan menindaklanjuti kasus Pemilu di Aceh.
Juru Bicara (Jubir) KPBA Agusta Mukhtar mengatakan, pidato wakil Gubernur Aceh itu berisikan ajakan kepada penyelenggaran Pemilu dan KIP di Aceh Timur untuk memenangkan Partai Aceh dan Gerindra dalam Pemilihan Legislatif 9 April 2014.
Pidato ajakan ini, tambahnya, diduga menjadi dorongan bagi Ketua KIP Aceh Timur, Ismail untuk membawa keluar 1500 surat suara tanpa pengawalan Panwaslu. “Tidak lama setelah pertemuan tersebut Ismail ditangkap polisi,” ujarnya kepada wartawan dalam konfrensi pers dengan sejumlah wartawan di Banda Aceh, Jumat (25/4/14).
Unsur KBPA dari Aktifis Anti Korupsi Aceh, Askhalani menambahkan temuan rekaman ini merupakan salah satu dari sejumlah kasus Pemilu di Aceh. KPBA mencatat, seidikitnya ada 17 kasus pelanggaran selama proses Pemilu di Aceh.
Sehingga, pihaknya menolak rekapitulasi perolehan suara yang digelar KIP Aceh dan mendorong Partai Politik untuk menggugat hasil Pemilu Aceh ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Kami dari KPBA tidak menerima pleno rekap KIP Aceh,” tegas Askhalani.
Ketua Koalisi NGO HAM, Zulfikar Muhammad mengatakan, dengan adanya kasus tersebut, tidak heran ada terjadi pelanggaran secara masif dilakukan oleh penyelenggara pemilu dari tingkat PPS sampai tingkat KIP Aceh.
KPBA terdiri dari Koalisi NGO Ham Aceh, AJMI, GeRAK Aceh, BEM Unaya, BEM Unmuha, Kominitas Anti Korupsi Aceh dan FPM UIN Ar-raniry Banda Aceh. (PM-016)
Belum ada komentar