PM, Tapaktuan—Warga Kecamatan Meukek digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di sebuah pondok dalam kebun belakang kediaman pribadi Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra SH. Korban ditemukan di sebuah pondok perbatasan antara Dusun Ulee Semen dengan Dusun Lamkuta Desa Blang Kuala, Kecamatan Meukek, Sabtu (22/8) sekira pukul 13.30 WIB.
Mayat yang kemudian teridentifikasi bernama Kiswandi (50) warga Dusun Ulee Semen, Desa Blang Kuala, Kecamatan Meukek itu, sebelumnya dilaporkan sempat menghilang setelah meninggalkan rumahnya pada Jumat (21/8) sekira pukul 19.00 WIB malam.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, mayat pria yang bekerja sebagai kontraktor/rekanan itu, pertama kali ditemukan oleh seorang warga desa setempat. Saat warga itu hendak pergi ke sungai, melihat ada seseorang di pondok dalam kebun tersebut. Warga mengira seseorang yang dia lihat itu sedang tidur, namun setelah didekati ternyata orang tersebut adalah Kiswandi yang telah jadi mayat.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Iptu Darmawanto mengakui ada penemuan mayat di Desa Blang Kuala, Kecamatan Meukek. Namun, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
“Benar ada penemuan mayat di Desa Blang Kuala, Kecamatan Meukek bernama Kiswandi. Korban ditemukan oleh seorang warga di pondok dalam kebun di desa tersebut. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban, namun saat ini petugas Reskrim Polres Aceh Selatan sedang mengcroscek kepada pihak keluarga terkait riwayat penyakit korban. Saat ini proses penyelidikan sedang dilakukan,” kata Darmawanto.
Menyangkut ada kejanggalan kematian korban, Kasat Reskrim Iptu Darmawanto menolak memberikan penjelasan lebih rinci, dengan alasan karena kasus tersebut sedang didalami oleh pihaknya. “Terkait hal itu, untuk saat ini belum bisa saya berikan keterangan, karena masih dalam proses penyelidikan,” tandasnya.
Sedangkan terkait lokasi penemuan mayat tersebut, Darmawanto membenarkan di sebuah pondok dalam kebun belakang kediaman pribadi Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra SH. Namun, sejauh ini pihaknya belum mengetahui siapa pemilik pondok dan kebun tersebut.
“Lokasi penemuan mayat benar di pondok dalam kebun belakang rumah pak Bupati, namun kami belum mengetahui siapa pemilik pondok dan kebun tersebut,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber lain menyebutkan, kematian korban tergolong aneh. Pasalnya, pondok dalam sebuah Kebun tempat ditemukan mayat korban jauh dari rumah penduduk dan disekeliling pondok tersebut semak belukar. Jika sebagaimana dilaporkan korban meninggalkan rumah Jumat (21/8) pukul 19.00 WIB malam, sangat aneh jika pada malam itu korban sengaja pergi ke pondok tersebut.
Di samping itu, juga dilaporkan bahwa selain menemukan mayat korban di Pondok, warga juga menemukan sepeda motor korban di seberang sungai yang berjarak lebih kurang puluhan meter dari lokasi tempat ditemukan mayat korban.
Selain bekerja sebagai kontraktor/rekanan, korban juga mengelola beberapa aset BUMD Fajar Selatan yang ditempatkan di Desa Blang Kuala. Sedangkan pekerjaan proyek yang telah dan sedang dikerjakan oleh korban masing-masing adalah pembukaan jalan tembus dari Gunung Genteng Mancang ke Ujong Batee sumber anggaran APBK tahun 2014. Kemudian pada tahun 2015 ini, lanjutan proyek tersebut kembali dikerjakan oleh yang bersangkutan dari Ujong Batee tembus desa Blang Kuala.
Kepala Desa Blang Kuala, T Nasrun mengatakan sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab yang melatarbelakangi kematian korban tersebut.
“Kalau penyebabnya kami belum tahu. Tapi indikasi awal kemungkinan korban mengalami kesurupan pasca pekerjaan proyek pembukaan jalan baru di Ujong Batee. Sebab seperti diketahui dilokasi itu terdapat sebuah kuburan orang syahid yang disebut-sebut dijaga oleh makhluk gaib. Dengan telah dilakukan pengerukan batu disekitar lokasi kuburan bisa jadi mengakibatkan korban kesurupan,” ujarnya.
[PM002]
Belum ada komentar