Pretoria—Kondisi kesehatan pahlawan anti-apartheid, Nelson Mandela (94) dikabarkan mengalami peningkatan, namun masih kritis. Di saat yang bersamaan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendarat di Afrika Selatan dalam rangka kunjungan kenegaraan.
Dalam beberapa hari terakhir, kondisi kesehatan mantan Presiden Afrika Selatan tersebut dilaporkan semakin memburuk. Hal ini memicu sejumlah spekulasi, soal apakah Obama akan menjenguk Mandela dalam kunjungannya kali ini.
Beberapa saat sebelum mendarat di Pretoria, Afsel, Obama mengindikasikan bahwa dirinya tidak akan menjenguk Mandela secara langsung di rumah sakit. Dijadwalkan, Obama akan melakukan kunjungan selama 3 hari di Afsel, salah satunya mengunjungi penjara di Robben Island, di mana Mandela pernah ditahan selama 27 tahun di tempat tersebut.
“Saya tidak perlu melakukan foto bersama (dengan Mandela). Hal paling terakhir yang ingin saya lakukan adalah memberikan gangguan,” ujar Obama kepada wartawan dalam penerbangan ke Afsel dengan pesawat Air Force One, seperti dilansir AFP, Sabtu (29/6/2013).
“Saya pikir pesan yang ingin kita sampaikan bukan secara langsung kepadanya (Mandela-red), tapi kepada keluarganya, ialah rasa syukur atas kepemimpinannya selama ini,” imbuhnya.
Mandela, yang merupakan presiden berkulit hitam pertama Afsel itu telah berada di rumah sakit sejak 8 Juni lalu setelah infeksi paru-parunya kambuh. Dia terus dirawat secara intensif di rumah sakit di Pretoria.
“Dibandingkan kondisinya beberapa hari lalu, terjadi peningkatan besar, tapi secara klinis dia masih tidak sehat,” terang mantan istri Mandela, Winnie Madikizela-Mandela, usai menjenguknya di rumah sakit.
Sementara itu, para pendukung Mandela berkumpul di luar rumah sakit sejak beberapa hari terakhir. Mereka menggelar doa bersama dan meletakkan bunga maupun benda lainnya sebagai wujud simpati bagi Mandela yang dijuluki ‘Bapak Bangsa’ ini.
“Saya datang ke sini untuk mendoakan bapak kami, Nelson Mandela. Kami berharap bapak kami baik-baik saja,” ujar seorang bocah 12 tahun, Thabo Mahlangu yang ikut berkumpul di luar rumah sakit.
Mandela yang dikenal dengan nama marga Madiba, dihormati masyarakat luas karena memimpin perjuangan melawan kekuasaan minoritas kulit putih di Afsel. Mandela dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1993 dan terpilih menjadi presiden pada tahun berikutnya.
Mandela mengundurkan diri dari hadapan publik pada tahun 2004. Sejak itu figur internasional itu jarang terlihat dalam acara-acara resmi. Paru-parunya telah bermasalah sejak lama dan didiagnosis mengidap TBC pada tahun 1980-an ketika mendekam di penjara Robben Island.[dtc]
Belum ada komentar