KIP Banda Aceh Libatkan 100 Relawan Sortir Surat Suara

Pemilukada Aceh
KIP Banda Aceh Libatkan 100 Relawan Sortir Surat Suara

Pemilukada AcehBanda Aceh– Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh melibatkan 100 relawan untuk menyortir surat suara Pemilu Legislatif 9 April 2014.

“Ada 100 relawan yang kami rekrut untuk menyortir atau memilah dan memeriksa surat suara pemilu legislatif,” kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Munawar Syah, Senin (10/3/2014).

Munawar Syah menyebutkan kertas suara untuk Kota Banda Aceh sebanyak 159.213 lembar ditambah dua persen. Surat suara itu dikirim oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat melalui perusahaan percetakannya.

“Surat surat untuk Kota Banda Aceh, ditempatkan di GOR Pango. Di GOR ini semua kegiatan penyortiran dilakukan. Penyortiran untuk memastikan kondisi surat,” ungkap Munawar Syah.

Jika ada surat suara rusak, kata dia, pihaknya segera membuat berita acaranya dan menyampaikannya ke KPU. Selanjutnya, KPU akan mengirim surat suara yang jumlahnya sesuai dengan jumlah yang rusak.

Menyangkut dengan logistik pemilu lainnya, Munawar Syah menyebutkan semuanya sudah diterima. Logistik yang sudah diterima itu di antaranya bilik suara, kotak suara serta lain sebagainya.

Semua logistik pemilu ini, lanjut dia, akan didistribusikan sehari menjelang pemungutan suara ke seluruh tempat pemungutan suara atau TPS di Kota Banda Aceh.

“Satu desa atau gampong akan ada satu truk membawa logistik pemilu. Truk ini juga akan membawa kembali logistik pemilu tersebut ke kecamatan. Di Banda Aceh ada 90 gampong yang tersebar di sembilan kecamatan,” kata Munawar Syah.[ant]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Plt Sekda: Aceh Terbuka untuk Investasi
Plt Sekda Aceh, Helvizar Ibrahim, bersama Asisten II Taqwallah, menerima Konsulat Jendral Singapura untuk Indonesia Richard Grosse di Banda Aceh, Senin (18/2). (Humas)

Plt Sekda: Aceh Terbuka untuk Investasi

Aminah di halaman rumahnya di Geuceu Menara, Banda Aceh. (Foto Oviyandi Emnur)
Aminah di halaman rumahnya di Geuceu Menara, Banda Aceh. (Foto Oviyandi Emnur)

Pendataan Tak Akurat, Bantuan Meleset