PM, LHOKSEUMAWE – Polisi Sektor Samudera, Kabupaten Aceh Utara, yang masuk dalam jajaran Polres Lhokseumawe, meminta para keuchik di daerah tersebut untuk berhati-hati dalam pengelolaan dana desa.
Pernyataan itu disampaikan Kapolsek Samudera Iptu Bakhtiar, dalam kata sambutannya saat menghadiri rapat sosialisasi Program Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Dana Desa, yang berlangsung di Aula UPTD di Blang Peuria, kecamatan setempat, Selasa (24/10).
Dia berharap, para keuchik dapat merencanakan pembangunan di gampong masing – masing sesuai peraturan yang berlaku dan disesuaikan dengan siklus pembangunan desa yang dilandaskan UU No.6 tahun 2014 tentang desa.
“Prinsipnya, transparan dan tepat sasaran. Hati-hati dalam pengelolaan dana desa dan apabila nanti penggunaan dana desa tersebut tidak sesuai dengan alokasi yang dianjurkan oleh pemerintah, maka kepala desa tersebut dapat dipidanakan,” kata Iptu Bakhtiar, dalam sosialisasi itu.
Sosialisasi dana desa ini menghadirkan pemateri dari Unimal, yakni dosen Fakultas Hukum, Sofyan, SH, MH, dan Risna Dewi, S.Sos, M.SP dari Fakultas Ilmu Adm Negara, Unimal.
Masih dalam kesempatan yang sama, dalam rilis diterima pikiranmerdeka.co, Rabu (25/10), para keuchik dan tokoh masyarakat di Samudera juga disosialisasi peraturan lalu lintas, seperti yang tertuang dalam nomor 22 Tahun 2009 tentang keselamatan dalam berlalu lintas.
Sosialisasi ini menghadirkan pamateri dari Satlantas Polres Lhokseumawe, masing- masing Aiptu M. Rizal selaku Kanit Dikyasa dan Baurmin Dikyasa Unit Lalu Lintas Polres Lhokseumawe Brigadir Susi Rosalinda.
Para keuchik diharapkan, agar ilmu yang didapatkan dalam sosialisasi ketertiban berlalu lintas tersebut dapat menyampaikannya kepada warga di gampong masing-masing.
Hadir dalam sosoalisasi tersebut di antaranya Camat Samudera Sofyan, SE, Kapolsek Samudera Iptu Bakhtiar, Wakapolsek Samudera Ipda Yunus Darmanik, S.H, Danramil Samudera diwakili oleh Babinsa Serka Syarif, dan para geuchik di Kecamatan Samudera. ()
Belum ada komentar