PM, Aceh Singkil – Pro dan kontra isu pemindahan Ibu Kota Kabupaten Aceh Singkil, dari Kota Singkil ke Singkil Utara dan Gunung Meriah masih bergulir di kalangan masyarakat setempat. Bahkan, isu tersebut sejak sepekan terakhir masih menghiasi beranda Facebook publik Aceh Singkil.
Baca: Enam Kecamatan Setuju Pemindahan Ibukota Singkil ke Rimo
Menanggapi persoalan itu, Edy Sugiato, Ketua Persatuan Wartawan Aceh Singkil (PERWASI) Aceh Singkil, angkat bicara. Edy meminta publik agar tidak terhanyut dalam isu pemindahan pusat ibukota tersebut.
“Saya hanya mengingatkan kepada kita semua, jangan hanyut dalam isu pemindahan tersebut. Menyoal isu itu hanya akan membuang banyak energi kita, sebab isu itu muncul karena kepentingan politik murahan yang efeknya meresahkan masyarakat. Bahkan dapat dikatan justru hanya akan menimbulkan sentimen masyarakat antar wilayah kecamatan dalam kabupaten Aceh Singkil,” katanya Senin (20/11) kemarin di Rimo.
Isu itu mulai hangat menjadi perbincangan pasca adanya statemen gubernur Irwandi Yusuf, saat meninjau banjir Singkil beberapa waktu lalu di Kantor BBPD Singkil.
Padahal, kata Edy, ketika itu Gubernur tidak sedikitpun berbicara pemindahan ibu kota. “Tidak sedikitpun ada wacana pemindahan ibu kota. Gubernur hanya mengatakan solusi permanen adalah hijarah, karena banjir Singkil cukup kompleks. Singkil adalah dataran rendah tempat bermuaranya sungai beberapa sungai besar, pernyataan itu adalah fakta keadaan. Jadi kenapa kemudian kita sibuk berbicara pemindahan ibukota? Sehingga menjadi polemik dimasyatakat kita?,” ujarnya.
Dia meminta masyarakat tidak berlebihan menyikapi pernyataan gubernur dan jangan dipelintir untuk kepentingan politik sesaat.
“Jangan numpang tenar di tengah keresahan masyarakat. Stop berbicara pindah ibukota. Hari ini tak ada satu kalimat atau pernyataan resmi dari pemerintah bahwa ibukota akan pindah. Karena memang pemerintah tidak berwacana memindahnya,” tegasnya.
“Isu pemindahan ibukota menurut saya hanya isu yang dihembuskan untuk memecah belah kita, menimbulkan kegaduhan politik yang justru merugikan kita,” tambahnya.
Untuk itu, Edy meminta masyarakat tak perlu oper reaktif menyikapi isu tersebut dengan melontarkan stenmen yang berlebihan menyikapi isu tersebut.
“Semakin reaktif kita menyikapinya maka semakin akan berpotensi menimbulkan gesekan dan sentimen diantara wilayah,” pungkas Edy Sugiato.()
Belum ada komentar