Ketua MPU: Hampir 50 Ulama Aceh Meninggal Selama 18 Bulan Terakhir

PKU MPU Aceh
Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali menyematkan badge peserta kepada salah satu perwakilan peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) Tahun 2021, saat membuka kegiatan PKU, di Aula Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba, Sekretariat MPU Aceh, Rabu (1/9/2021).

PM, Banda Aceh – Hampir 50 tokoh ulama dan para guru bidang agama meninggal dunia kurun 1,5 tahun terakhir di Aceh. Hal tersebut merupakan fenomena yang diharapkan dapat menjadi ikhtibar bagi warga Aceh.

“Hal ini harus menjadi ikhtibar bagi kita semuanya agar lebih giat dalam mencari ilmu, agar bersemangat di dalam belajar. Karena agama ini ke depan ada pada tangan tengku-tengku semuanya,” pesan Ketua Majelis Permusyarawatan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali, saat membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) di kompleks Sekretariat MPU Aceh, Rabu, 1 September 2021.

Terdapat 24 santri dayah yang berasal dari seluruh Aceh ikut dalam kegiatan PKU tersebut.

Faisal Ali menyebutkan pendidikan kader ulama ini merupakan salah satu tugas dan kewenangan MPU Aceh selain mengeluarkan fatwa dan memberikan taushiyah kepada Pemerintah Aceh.

“Pendidikan kader ulama ini adalah salah satu tugas dan kewenangan MPU Aceh berdasarkan Qanun Nomor 2, yang mana disebutkan ada tiga fungsi tugas MPU Aceh, yaitu yang pertama mengeluarkan fatwa hukum, memberikan taushiyah pandangan-pandangan kepada eksekutif legislatif dan melakukan pendidikan kader ulama,” jelas Abu Faisal.

Menurut Abu Faisal meski pendidikan kader ulama ini diselenggarakan selama 20 hari, bukan berarti melalui PKU ini melahirkan ulama, akan tetapi melalui PKU ini para peserta dapat sharing ilmu dengan para tutor yang mengajar selama pendidikan.

“Program ini cukup mulia, cukup bagus, dalam arti bukan pendidikan kader ulama selama 20 hari ini ingin menciptakan ulama, tetapi 20 hari ini kita ingin berdiskusi dengan para tutor atau guru-guru kita dengan para peserta semuanya. Sehingga mungkin selama belajar di pesantren ataupun di tempat-tempat lain, ada hal-hal yang belum kita dengar, belum kita pahami, mudah-mudahan dalam 20 hari ini bisa kita dalami,” tambahnya.

Sebelumnya dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Kepala Sekretariat MPU Aceh, Murni, disebutkan kegiatan PKU ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya dan peran ulama agar mampu memahami dan mendalami ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan hadits. Pelaksanaan PKU tahun 2021 ini direncanakan berlangsung selama 20 hari hingga 20 September 2021 mendatang.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Gubernur Buka Pameran Produk Unggulan Aceh di Subulussalam
Zaini Abdullajh di dampingi Ketua Dekranasda Aceh, Hj Niazah A Hamid, dan Walikota Subulussalam, Merah Sakti, membuka Pameran Produk Unggulan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) se-Aceh di Lapangan Sada Kata Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Senin (2/11). | Istimewa

Gubernur Buka Pameran Produk Unggulan Aceh di Subulussalam