Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif mentatakan dalam konferensi di kantor DPP Golkar, dukungan yang disampaikan adalah kepada Tarmizi Karim dengan tidak menyebutkan nama pendampingnya.
“Yang saya dengar pada saat konferensi pers kemarin, yang disampaikan Ketua Umum Golkar hanya mendukung Tarmizi secara persolan. Bukan mendukung pasangan calon,” ujar Nurlif, Jumat, 3 September 2016.
Terkait proses keputusan mendukung Tarmizi, Nurlif menyatakan hal tersebut menjadi kewenangan DPP Golkar di Jakarta. “DPP yang melakukan pembicaraan dengan partai pendukung, kami di Aceh juga ikut membantu. Namun, keputusan terakhir ada pada DPP setelah mendengarkan masukan-masukan dari daerah,” katanya.
Disinggung soal kemungkinan Partai Golkar menyodorkan kader sebagai pendamping Tarmizi, dia menanggapi diplomatis. “Memungkin, tapi ya kita tunggu saja. Kita sebagai kader, siap mendukung apapun keputusan partai,” kata Nurlif.
Meski selama ini dirinya sudah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Pilkada, lanjut dia, dirinya tetap taat kepada azas yeng berlaku di Partai Golkar. “Pastinya, hingga saat ini belum ada perubahan terkait keputusan Golkar mendukung dirinya maju di Pilkada Aceh,” katanya.
Dia menambahkan, keputusan pengusungan dirinya kembali ditegaskan Ketua Tim Pilkada DPP Partai Golkar, Nurdin Halid dalam pertemuan di Hotel Mekkah, Banda Aceh, 24 Agustus 2016. “Pak Nurdin Halid memastikan Golkar mengusung kader sendiri di Pilkada Aceh,” katanya.
Sebelumnya, saat pelantikan pengurus Golkar Aceh juga dideklarasikan TM Nurlif sebagai Cagub maupun Cawagub yang diusung Golkar di Pilkada Aceh. “Beluam ada pembatalan atas pendeklarasian tersebut,” sebut dia.
Menurut Nurlif, sebagai pemenang kedua dalam Pileg 2014 setelah Partai Aceh dan menjadi partai nasional yang punya suara terbanyak di Parlemen Aceh, wajar saja pengurus Golkar Aceh mendapatkan apresiasi dalam rangka Pilkada 2017. “Ditambah adanya kader Golkar yang jadi Cagub atau Cawagub, tentu lebih memompa lagi semangat kader di darah menghadapi Pilkada, serta Pileg dan Pilpres 2019,” katanya.
Saat ini, kata dia, DPD I Golkar Aceh bersama partai pengusung Tarmizi lainnya secara intens melakukan komunikasi politik sesuai arahan DPP di Jakarat. “Kita juga berharap, kandidat yang didukung Golkar lebih punya waktu untuk melakukan silaturahmi dengan seluruh Parpol pendukung hingga ke akar rumput,” terang Nurlif.
Guna memenangkan kandidat yang didukung, lanjut dia, pihaknya juga terus melakukan konsolidasi dengan pengurus di kabupaten/kota hingga kecamatan dan gampong. “Pengurus Golkar yang sudah terbentuk hingga tingkat desa, tentu menjadi infrastruktur dan mesin politik untuk memenangkan calon yang diusung,” pungkasnya.[]
Belum ada komentar