PM, SABANG – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, mendukung penuh perhelatan Sail Sabang 2017 yang berlangsung selama tujuh hari tersebut.
Ketua DPRA, Tgk Muharuddin berharap, perhelatan Sail Sabang ini bisa menjadi kesempatan yang sangat baik bagi Aceh untuk menunjukkan pada dunia bahwa Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sudah benar-benar aman dan damai. Selama ini, wisatawan maupun investor masih ragu ke Aceh karena mata orang asing Aceh masih menyeramka. Namun kenyataannya Aceh sangat kondusif bahkan lebih aman dibanding Provinsi lain.
Muharuddin menyebutkan, DPRA, sangat mendukung penuh eksekutif untuk suksesnya even Sail Sabang 2017. Bentuk dukungan ini, kata Muhar, dapat dilihat dari kebijakan penganggaran Pada APBA Perubahan 2017 DPRA sepakat mengalokasikan anggaran senilai Rp 10 miliar untuk acara Sail Sabang 2017.
Ia berharap Sail Sabang harus mampu mempromosikan Sabang khususnya dan Aceh pada umumnya sebagai destinasi wisata favorit yang aman, nyaman dan menawan. Kegiatan itu diharapkan juga mendukung program Pemerintah yaitu mendatangkan 20 juta wisatawan ke Indonesia tahun 2019 sesuai target Kementerian Pariwisata RI.
Sail Sabang juga harus mampu memberi dampak positif bagi kemajuan destinasi wisata Sabang, juga sebagai upaya memperkenalkan Sabang sebagai salah satu destinasi bahari terindah di Indonesia.
Muharuddin menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata, Kemenko Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Unsur TNI dan POLRI serta seluruh masyarakat yang telah memberi dukungan penuh atas terselenggaranya Sail Sabang 2017.
Sementara itu, Sail Sabang 2017 dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, di Pelabuhan Terminal Jety CT 3 BPKS Sabang, Sabtu 2 Desember 2017. Pembukaan tersebut turut disaksikan menteri Menko Maritim, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan serta Menteri Kelautan dan Perikanan. Juga hadir Gubernur Aceh dan Wali Nanggroe Aceh.
Dalam arahannya kepada sejumlah menteri, Wapres meminta agar pembangunan di Sabang difokuskan pada dua hal: pariwisata dan industri perikanan. “Pembangunan perikanan yang baik akan mendorong tumbuhnya industry,” kata Wapres JK.
Untuk menunjang industry tesebut, Wapres JK meminta pemerintah Aceh untuk memaksimalkan pemanfaatan Bandara Internasional Iskandar Muda di Aceh Besar. Pasalnya, runway pelabuhan di Blang Bintang itu punya kapasitas untuk didarati kapal berbadan besar.()
Belum ada komentar