PM, Lhoksukon – Seorang karyawan PT PLN Ranting Lhoksukon, Aceh Utara berinisial, Jai, 39, ditangkap polisi karena ketahuan berjudi toto gelap (togel). Polisi juga menangkap tiga tersangka lain termasuk seorang agen.
“Penangkapan para tersangka judi togel itu dilakukan pada Rabu 6 Juni sekira pukul 21.00 WIB malam, di empat lokasi terpisah, salah satunya agen dan juga seorang tercatat sebagai karyawan PLN,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Farid BE melalui Kapolsek Lhoksukon, Iptu M Ridwan, Jumat 8 Juni 2012.
Ridwan menjelaskan, penangkapan keempat pelaku itu berawal dari informasi masyarakat terkait semakin maraknya judi togel di Aceh Utara dan sangat meresahkan masyarakat setempat. Dari informasi itu, lanjutnya, pihaknya kemudian langsung turun lapangan.
Keempat tersangka yang dibekuk, rincinya, masing-masing, Jum alias Dedek,45, warga Kota Lhoksukon yang berperan sebagai agen. Sedangkan tiga tersangka pelanggan, yakni Jai tercatat sebagai karyawan PLN, Ty A alias Aput, 61, etnis Tionghoa, pemilik warung kopi tempat togel, dan T Jo alias Har,42, penjual mie, warga Desa Pante. “Tiga sebagai pembeli satunya agen,” jelasnya.
Pada malam penagkapan di empat lokasi terpisah, lanjutnya, pihaknya turut mengamankan barang-bukti uang tunai senilai Rp200 ribu, empat unit Handphone, sebuah buku catatan repas, dan sebuah buku tafsir mimpi kode togel.
Dikatakannya, keempat pelaku sudah diminta keterangan oleh penyidik dan mereka mengaku atas apa yang dilakukannya kemudian mereka langsung di lepaskan kembalin.
“Karena Qanun No.13 Tahun 2003 tengtang judi atau maisir tidak membolehkan tersangka ditahan polisi, tapi proses hukum tetap dilaksanakan sesuai hukum berlaku,” katanya.
Disinggung isu adanya seorang anggota DPRK Aceh Utara berinisial M yang turut berjudi atau pembeli togel ? Kapolsek mengatakan menurut no Hp yang masuk ke tersangka agen Jum, benar adanya, tetapi pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan kebenarannya.
“Dari konfirmasi, anggota DPRK yang bersangkutan membantah dirinya terlibat dalam memesan togel dan mengaku tidak tahu apa-apa. Tapi kami tetap menyelidiki dugaan itu,” tegas Ridwan.[csf]
Belum ada komentar