Kepulangan Jemaah Haji Kloter 7 Aceh: Doa dan Kenangan untuk Ustaz Manshur

Jemaah haji Aceh kloter 7
Petugas kloter 7 dan jemaah saat tiba ke asrama haji, sebelum shubuh Rabu (17/7). Seat nomor 2 kosong ditinggalkan almarhum Manshur. Foto; Humas Kemenag Aceh

PM, Banda Aceh – Jemaah Haji Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Haji Aceh (BTJ-07) telah mendarat dengan mulus dan lancar di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, satu jam lewat tengah malam, Rabu, 17 Juli 2024 (11 Muharram 1446 H).

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, Drs H Azhari MSi, mengatakan bahwa jemaah haji Aceh yang tergabung dalam BTJ-07 sudah tiba di tanah air lewat tengah malam atau dini hari Rabu.

“Alhamdulillah, Pesawat Garuda Boeing 777-300ER GA-2207 yang membawa 392 jemaah asal Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara mendarat dengan baik di Aceh pada pukul 01.10 WIB,” ujar Azhari yang juga Kakanwil Kemenag Aceh.

Setiba di asrama haji, jemaah mengikuti prosesi penyerahan, pembagian koper dan dokumen, serta naik bus setelah subuh.

Turut menyambut jemaah di bandara, Kabag TU Kanwil Ahmad Yani SPdI, jajaran PPIH, serta para Kakankemenag.

Azhari juga mengatakan bahwa PPIH Embarkasi Aceh tahun ini memberangkatkan 4.710 jemaah haji. Sebanyak 15 orang dinyatakan wafat selama pelaksanaan haji di Arab Saudi.

“Sampai saat ini, 2.739 jemaah haji sudah kembali ke tanah air. Jemaah yang masih di Arab Saudi akan dipulangkan secara bertahap sampai 21 Juli nanti,” kata Azhari.

Saat keberangkatan pada Selasa malam, 4 Juni 2024, dan tiba di Jeddah dini hari Rabu, 5 Juni 2024, kloter 7 ini diisi oleh 393 jemaah.

“Saat kembali, total jemaah menjadi 392, terdiri dari Kota Lhokseumawe 173 jemaah dan Aceh Utara 219 jemaah,” ujar Ketua PPIH dari laporan Ketua Kloter Dr H Abdul Syukur MAg.

Dilaporkan juga bahwa saat di aula Jeddah, saat keberangkatan, jumlah sumbangan untuk pembangunan Masjid Al-Mabrur Asrama Haji mencapai Rp 863.000, dan saat kepulangan berhasil ditambah lagi Rp 23.920.000.

Ustaz Manshur Telah Berpulang

“Saat kepulangan, jemaah dalam kloter 7 menjadi 392 jemaah. Satu petugas, almarhum Ustaz Manshur bin Ahmad (50 tahun) telah berpulang ke Rahmatullah saat masih di Mina, Ahad, 15 Juni 2024,” sebut Ketua PPIH dari laporan Ketua Kloter Dr H Abdul Syukur MAg.

BTJ-07 tiba di Serambi Mekkah, sementara Ustaz Manshur yang mengisi seat nomor 02 tetap berbaring tenang di Mekah.

Saat masyarakat Aceh sedang merayakan Idul Adha 1445 H, Senin, 17 Juni 2024, kabar duka datang dari Tanah Suci.

“Innalillahi wa Inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke Rahmatullah H Manshur bin Ahmad, Ahad, 16 Juni 2024, pukul 18.30 WAS, sekitar pukul 22.30 WIB di Rumah Sakit Mina Al-Wadi, Mekah,” ujar Ketua PPIH saat baru tiba kabar duka itu.

“Almarhum meninggal setiba dari Arafah, saat masih di Muzdalifah,” lapor Abdul Syukur lagi dalam laporan sebelum subuh tadi. Pemakaman almarhum dilakukan di Syaraya di pusat kota Mekah.

Bersamaan dengan ucapan Selamat Idul Adha, informasi meninggalnya H Manshur begitu cepat menyebar ke masyarakat melalui media sosial (Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter) maupun informasi lainnya.

Saat lebaran haji lalu, prosesi pemakaman almarhum pun, ditonton banyak sekali netizen. Doa mengalir untuk ayah dari Juliar SAg (seorang ibu rumah tangga) dan ayah dari dua putra: Amirul ‘Adly (20 tahun) dan Fauzul Azmy (19 tahun). Putra almarhum adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek) UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Sehari sebelum berpulang, almarhum masih memposting di Facebook miliknya kegiatan beliau membimbing jamaah haji sewaktu Wukuf di Arafah pada Sabtu, 15 Juni 2024 dalam keadaan sehat wal’afiat.

H Abdul Syukur dan dr Hj Nurul Akhrima (dokter kloter) mengisahkan bahwa ketika jamaah tiba di Muzdalifah, almarhum makan malam, lalu batuk dan mengeluarkan cairan darah. Para dokter dengan cepat merawat almarhum sambil menunggu ambulans untuk dibawa ke rumah sakit di Mina.

Alhamdulillah, almarhum cepat mendapat penanganan dari dokter di rumah sakit dan terlihat ada pemulihan. Pada Ahad, 16 Juni sekitar pukul 11.00 siang, almarhum masih sempat menelepon ketua kloter untuk meminta badal lempar jumrah karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk melakukannya. Pukul 18.30 WAS, telepon ketua kloter berdering dengan keras, mengabarkan bahwa H Manshur bin Ahmad telah berpulang untuk selamanya.

Kloter 7 pulang, Ustaz Manshur telah berpulang ke Rahmatullah, saat kali keempat beliau bertugas sebagai petugas haji.

Selama hidupnya, almarhum sempat empat kali menjadi petugas haji. Pada 2007, ia menjadi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sebagai apresiasi karena dinobatkan sebagai Kepala KUA Kecamatan Teladan di KUA Kecamatan Kuta Alam (2003).

Tugas luar negeri kedua almarhum terjadi pada 2010 sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Lima tahun kemudian, pada 2015, beliau kembali sebagai PPIH Arab Saudi layanan transportasi. Tahun 2024 ini menjadi pengabdian terakhirnya.

H Manshur yang pernah berkantor di KUA namun sempat tidak memiliki kantor (dibakar pada era 2000-an) meninggal saat sedang melaksanakan tugas negara sebagai pembimbing ibadah (bimbad) atau Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).

Muhammad Yakub Yahya (admin aceh.kemenag.go.id) dan Yuliana A Gani adalah di antara yang pernah dilayani administrasi pernikahan pada 2002, saat tak ada kantor itu. Layanan administrasi dilakukan di KUA Baiturrahman, namun pernikahan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman.

Ucapan duka dan doa mengalir, terutama dari keluarga Kemenag. Almarhum Manshur meniti karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan konsentrasi di bidang kepenghuluan. Terakhir, ia tercatat di sistem informasi kepenghuluan (SIK) sebagai seorang Penghulu Madya.

Dalam perjalanan karirnya, diawali sebagai staf di KUA Kuta Alam dan menjadi Kepala KUA. Sempat juga menjadi Kepala KUA Baiturrahman, Kepala KUA Lueng Bata. Beliau juga pernah ditarik ke Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh sebagai Penyelenggara Zakat dan Wakaf. Terakhir, almarhum menjabat sebagai Penghulu Madya di KUA Kecamatan Syiah Kuala.

Di kediaman almarhum, Lr Tunggai VIII Nomor 14 Dusun Tunggai Gampong Lamgugop Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, para pelayat tak henti-hentinya bergantian mengunjungi rumah duka.

Ketua PPIH BTJ/Kakanwil dan jajaran serta para Kakankemenag ikut takziah seusai rapat persiapan debarkasi dan pembagian zamzam di asrama haji pada Jumat, 21 Juni.

Almarhum, kelahiran Mns Mancang Aceh Utara pada 13 Maret 1974, adalah putra bungsu (tujuh bersaudara) pasangan almarhum Ahmad dan Ainol Basriah.

Selain berdinas, almarhum juga tercatat sebagai Sekjen MPO Ikatan Siswa Kader Dakwah (Iskada) Aceh. Manshur juga pengurus BKM Masjid Besar Syuhada Lamgugob, pengurus IPHI Aceh, pengurus BKPRMI Aceh, dan pengurus Mushalla Dusun Tunggai Lamgugob.

Putra sulung almarhum mengenang ayahandanya sebagai sosok yang jujur dan penuh tanggung jawab. Almarhum adalah sosok Abi (panggilan anak) yang sering berkelakar dan bercanda, sehingga nuansa rumah tangga penuh keakraban.

Almarhum sering membantu sahabat dan keluarga yang membutuhkan. Kepergiannya mengejutkan, sebab almarhum tidak pernah sakit serius atau dirawat di rumah sakit.

Bapak penghulu ini juga mencintai dunia perhajian. Jarang-jarang ASN daerah pernah diamanahkan menjadi petugas haji hingga empat kali.

Almarhum juga aktif dalam manasik haji. Almarhum telah mengikuti sertifikasi haji profesional lewat Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah (SPMHU) yang digelar Kanwil Kemenag Aceh dan FDK UIN Ar-Raniry.

Allah SWT memanggilnya kembali ke Tanah Suci, dan Allah juga memanggilnya saat akhir kali, di Masy’aril Haram (Muzdalifah-Mina) untuk menghadap-Nya.

Selamat jalan guru, sahabat, dan Tamu Allah (Dhuyufurrahman). Semoga husnul khatimah dan mabrur, sebagaimana mabrur jemaah kloter 7 dan jemaah Aceh, nusantara, dan jemaah dunia lainnya.[Muhammad Yakub Yahya]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

trra2d91vb1ja5y
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah SE MSi bersama Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S.STP MM menyerahkan Dana Pembinaan juara 1 lomba gampong tingkat Provinsi Aceh tahun 2024 Kepada Keuchik Bueng Sidom, Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh, Jumat (05/97/2024). FOTO: MC ACEH BESAR

Bueng Sidom Gampong Terbaik Aceh 2024