Jakarta — Dinamika politik menjelang paripurna kenaikan harga BBM terus mengalami pasang-surut. PDI Perjuangan berharap sikap Golkar dan PKS.
Sikap dua partai itu mengarah kepada penolakan kenaikan harga BBM tetap konsisten sampai pengesahan paripurna nanti. “Saya berharap sikap yang sama juga ditunjukan pada saat paripurna hari ini,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, Jumat 30 Maret 2012.
Bila akhirnya PKS dan Golkar masuk dalam kelompok fraksi yang menolak kenaikan harga BBM kenaikan BBM akan batal. Tapi bila hanya Golkar saja atau PKS saja yang menolak kenaikan harga BBM, maka kebijakan itu bisa lolos.
Asumsinya, Demokrat, PAN, PKB, dan PPP termasuk fraksi yang mendukung kenaikan harga BBM. Dan PDIP, Gerindra, dan Hanura kelompok yang menolak kenaikan harga BBM.
Untuk menolak kenaikan harga BBM, PDIP membagikan buku yang berisi tentang pernyataan sikap politik fraksinya di parlemen. Buku berwarna merah berjudul Argumentasi PDI Perjuangan Menolak Kenaikan Harga BBM pun dikeluarkan, dibagi-bagikan kepada Anggota Fraksi DPR, pers dan pengunjung rapat paripurna DPR, hari ini, Jumat (30/3).
Menurut Ketua DPP PDIP Puan Maharani, pembagian ini dilakukan bukan untuk pencitraan semata. Namun ini dilakukan sebagai bukti bahwa PDIP konsisten dalam mengawal masalah ini.
“PDI Perjuangan mencoba berjuang tidak hanya dengan kata-kata saja tapi menggunakan data, fakta dan tindakan riil. Ini salah bagian fungsi partai dalam mencerdaskan bangsa,” tutur Puan kepada wartawan di DPR, Jakarta, Jumat (30/3).
Dia melanjutkan bahwa dalam buku terdapat keterangan-keterangan dan data resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah terkait APBN Perubahan 2012. Lebih lanjut, putri Megawati Soekarnoputri ini menambahkan, tujuan disebarkannya buku tersebut adalah agar masyarakat tahu apa alasan kuat PDIP menolak kenaikan harga BBM. “Ini cara PDI Perjuangan agar sikapnya bisa dilihat masyarakat luas dan konstituen kami,” kata Puan.
“Dalam buku ini murni soal argumentasi didasarkan atas fakta dan data. Ini cara yang positif dalam berpolitik untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa,” imbuhnya.
Buku tersebut dibagikan kepada wartawan agar semua pihak dapat mengetahuinya. Selain itu, DPP juga membagikan buku tersebut kepada semua anggota fraksi agar saat mereka reses mampu menjelaskan kepada konstituennya terkait pilihan ini. “Buku ini diharapkan bisa membantu mensosialisasikan sikap kita kepada masyarakat luas. Ini ibarat buku panduan bagi anggota fraksi maupun struktur partai dari tingkat pusat dan daerah,” jelasnya.
Buku yang diterbitkan 28 Maret lalu itu dicetak sekitar 40.000 buku. Bila pada akhirnya harga BBM naik maka PDIP akan kembali melakukan survei mengenai dampak kenaikan harga BBM.[vvn/okz]
Belum ada komentar