PM, BLANGPIDIE – Banjir susulan akibat luapan sungai di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kembali terjadi pada Sabtu (12/12) sore ini sekitar pukul 15.30 WIB. Curah hujan yang tak kunjung reda, membuat luapan sungai menggenangi rumah warga yang berada di sekitar daerah aliran sungai (DAS).
Erli, warga Pante Geulumpang, Kecamatan Tangan-Tangan, mengatakan, banjir susulan ini sama besarnya dengan yang terjadi semalam. “Kedalaman air mencapai pinggang orang dewasa,” ungkapnya.
Tak hanya itu, akibat luapan air ini, sisa lumpur yang sudah dibersihkan tadi pagi kembali mengotori rumah yang dihuni oleh warga.
“Disayangkan, air dari luapan Krueng Tangan-Tangan tak mampu dibendung. Hampir setiap tahun kami terus merasakan banjir seperti ini,” tuturnya.
Sementara itu, Adi Lizami, warga Desa Mesjid, berkomentar, di tempatnya juga sudah tergenang air yang disebabkan luapan sungai.
Amatan di lapangan, sejumlah pemukiman warga terus tergenang oleh banjir, luapan sungai membuat air sangat kerus dan bewarna kecoklatan. Menurut informasi, warna air itu coklat akibat adanya gunung yang longsor.
Kendati demikian, harapan masyarakat yang berada di pinggiran DAS mulai dari Kecamatan Lebah Sabil hingga Tangan-Tangan dan sebahagian wilayah Kecamatan Kuala Batee, agar dilakukan normalisasi sungai untuk mengangkat sejumlah sendimen di dasar sungai.
Jika kondisi itu terus dibiarkan, maka ribuan rumah penduduk dalam sewaktu-waktu jika hujan deras mengguyur, akan digenangi air luapan. [PM007]
Belum ada komentar