PM, Blangkejeren – Salihin (15) warga gampong Rema Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues menjerit-jerit kesakitan saat mengalami kecelakaan tangan terjepit mesin rontok padi, Minggu (18/10/2015) lalu, sekira pukul 15.30 wib.
Saat dalam proses rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sangir, ambulans dari Puskesmas Kutapanjang yang hendak membawanya kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di daerah depan PLN Rema.
Sulkafli keluarga pasien Kamis (22/10/2015) menyesalkan terhadap ambulans yang membawa adiknya ke rumah sakit RSUD kehabisan BBM. Seharusnya pihak Puskesmas Kutapanjang menyiapkan mobil ambulans stanbay di tempat dua puluh empat jam siap pakai, kalau seperti ini terus menerus pasien terancam meninggal dunia.
“Saya tidak tega mendengar suara adek menjerit kesakitan lebih kurang satu jam baru dapat BBM,” kesalnya.
Di tempat terpisah Camat Kutapanjang Karim,S.Pd menyayangkan kejadian ini, menurutnya bahan bakar ambulans harus stanbay siap pakai, hal seperti ini jangan terulang lagi kepada pasien lain untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan,” jelasnya singkat.
Sementara itu Kepala Puskemas Kutapanjang Dr. Mutia Pitri melalui telepon selulernya menyebutkan, ambulans yang membawa pasien rujukan ke RSUD sangir bensinnya sudah diisi tidak benar kalau mobil ambulans kehabisan Bahan Bakar Minyak dan pasien selamat sampai ke tempat tujuan.
[PM005]
Belum ada komentar