PM, Lhoksukon – Keluarga Muhammaddia Zainal (29), salah seorang korban kapal karam di perairan Sabak Barnam, Selangor, Malaysia pada Kamis, 03-09-2015, lalu, kebingunggan tak tahu ke mana mau menyerahkan DNA salah seorang dari keluarga untuk proses identifikasi di Malaysia.
Menurut Saiful, abang kandung Zainal, keresahan keluarga korban yang merupakan warga Dusun Tunong, Paya Lepah, Sp Keuramat, Aceh Utara terjadi sejak mengetahui peristiwa kapal naas itu.
Saiful dan keluarganya terus berupaya mencari informasi kepada pihak terkait yang menangani musibah tersebut.
“Sampai saat ini kami belum mengetahui nasib adik kami. Sumber resmi yang kami dapatkan dari berbagai media, namun setelah kami hibungi mereka belum dapat memberikan informasi yang jelas,” kata Saiful, Senin, (07/09/2015).
Menurutnya, kontak terakhir melalui selular dengan korban Rabu, (02/09/2015) lalu, korban mengatakan sejak pukul 16.00 waktu Malaysia berangkat dari rumahnya di daerah Selangor dengan taksi dan pada pukul 23.00, ia sudah berada di kawasan hutan. Selanjutnya komunikasi dengan korban putus sampai hari ini.
“Setelah dua tahun berada di Malaysia, adik saya ingin pulang untuk berlebaran Idul Adha dengan keluarga di kampung,” kata Saiful
Saiful dan keluarga sangat mengharapkan Pemerintah Aceh memfasilitasi akses informasi musibah tersebut.
“Apalagi saya dengar banyak korban warga Aceh,” harapnya.
[PM005]
Belum ada komentar