Kejari Pidie Musnahkan BB Sabu dan Ganja

pemusnahan bb di Pidie
Kejari Pidie Musnahkan BB Sabu dan Ganja

PM, Sigli – Kejaksaan Negeri Pidie memusnahkan barang bukti ganja seberat 5,11 gram dan sabu-sabu 39,3 gram. Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan di Kota Bakti, Senin, 27 September 2021.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pidie Muhammad Kadafi, SH, MH, mengatakan kedua jenis narkotika tersebut diperoleh dari hasil putusan PN Sigli No.138/Pid.Sus/2021/PN Sgi tanggal 31 Agustus 2021 atas nama terdakwa Ibrahim bin M Diah dan kawan-kawan. Ibrahim bin M Diah dijatuhkan pidana penjara selama tujuh tahun dan denda sejumlah Rp1 miliar subsidair tiga bulan penjara.

Selain pemusnahan barang bukti narkotika golongan I dalam bentuk tanaman dan bukan tanaman, juga dilakukan pemusnahan barang bukti berupa handphone sebanyak 11 unit.

Muhammad Kadafi mengatakan pemusnahan barang bukti narkoba dilakukan dengan cara dibakar, sehingga tidak dapat dipergunakan lagi.

“Pemusnahan barang bukti berupa Hp dilakukan dengan cara dihancurkan dengan menggunakan palu selanjutnya dibakar sehingga tidak dapat dipergunakan lagi,” kata Muhammad Kadafi.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

pantau tol
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T Robby Irza, bersama dengan PPK Pengadaan Tanah Kementerian PUPR, Project Manager Hutama Karya dan Pelaksana Pembangunan Adhi Karya, meninjau perkembangan pengerjaan jalan tol Sigli-Banda Aceh, Selasa, 14 September 2021. (Foto: Humpro Pemerintah Aceh)

Pembangunan Ruas Tol Sibanceh terus Dipacu

b12e36ae 0d47 42b9 ad5a 25bb6898d5a5
Pj. Gubernur Aceh, Bustami, SE. M. Si didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Zulkifli, Kadis Pendidikan Aceh, Marthunis dan Kadisnaker Aceh, Akmil menerima Kunjungan Ms. Ina Lepel, Duta Besar Jerman dan Mr. Daniel Konsul Kehormatan Jerman diruang Rapat Gubernur Aceh, Kantor Gubernur Aceh, Kamis (4/7/2024).

Terima Kunjungan Dubes Jerman, Pj Gubernur Sebut Aceh Terbuka untuk Investasi