PM, Aceh Tenggara – Mobil penumpang (Mopen) Sempati Star ukuran mini baru saja mengalami kecelakaan di jalan lintas Blangkejeren-Takengon, Selasa (24/7).
Mobil bernomor polisi BL 7375 AA itu diketahui hilang kendali dan terjun ke jurang di kawasan gampong Kenyaran, kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues.
Kapolres Gayo Lues AKBP Eka Surahman melalui Kasubag Humas Aiptu A Dhali Munthe yang dihubungi pikiranmerdeka.co mengatakan, kecelakaan lalu lintas tunggal itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Penumpang di dalamnya juga termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Aceh Tenggara M Idris S,Ag.M.Pd,” kata Dhali Munthe.
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Hanya saja 1 korban mengalami luka berat dan 6 orang lainnya mengalami luka ringan.
“Diperkirakan kerugian akibat laka lantas itu mencapai puluhan jutaan rupiah,” kata Aiptu Munthe.
Kronologi kejadiannya, mobil penumpang Sempati Star yang dikemudikan Pian (46), warga Aceh Besar itu datang dari arah Takengon menuju Kutacane. Namun setibanya di daerah tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di Pantan Cuaca, bus mini itu hilang kendali dan masuk ke dalam jurang sedalam 5 meter lebih.
Akibat kecelakaan tunggal itu, sopir bus mengalami luka berat patah pada bagian kaki sebelah kanan dan lecet di bagian tangan sebelah kiri dan kanan.
“Sedangkan 7 penumpang di dalamnya mengalami luka ringan di bagian lengan dan kaki serta lecet beberapa bagian tubuh lainnya,” ujarnya.
Sedangkan kondisi Mopen rusak parah, bahkan sampai saat ini masih berada dalam jurang dan belum dievakuasi.
Kasi Madrasah Kemenag Aceh Tenggara, Ahmad dihubungi pikiranmerdeka.co Selasa (24/7) membenarkan Kakanmenag Agara M Idris merupakan salah satu korban kecelakaan Mopen Sempati Star yang masuk jurang di Gayo Lues pagi tadi.
“Iya, benar beliau (M Idris). Namun kabar terakhir ia sudah dalam perjalanan dari Galus dibawa ke Aceh Tenggara. Karena kondisi Pak Idris hanya mengalami luka ringan di tangannya dan tidak terlalu parah,” sebut Ahmad singkat. []
Reporter: Jufri
Belum ada komentar