Kecamatan Trumon Raya Ditetapkan Kawasan Siaga Bencana

Kecamatan Trumon Raya Ditetapkan Kawasan Siaga Bencana
BUPATI Aceh Selatan HT Sama Indra SH didampingi pejabat dari Kementerian Sosial, Kadinsos Provinsi Aceh, Kadinsos Aceh Selatan, meninjau posko penanganan bencana lama disela-sela acara simulasi seusai pengukuhan KSB di Lapangan Pardela Desa Ladang Rimba Kecamatan Trumon Tengah, Minggu (8/11) |Pikiran Merdeka/Hendrik Meukek

PM, TAPAKTUAN – Pemerintah Provinsi Aceh menetapkan Kecamatan Trumon Raya yang terdiri dari Kecamatan Trumon Tengah, Trumon dan Trumon Timur sebagai kawasan siaga bencana (KSB) di Kabupaten Aceh Selatan.

“Penetapan ketiga Kecamatan ini sebagai kawasan siaga bencana karena selama ini wilayah ini tergolong rawan terjadi bencana banjir di Kabupaten Aceh Selatan. KSB ini merupakan program nasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan merupakan wadah formal penanggulangan bencana berbasis masyarakat,” kata Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH saat membuka acara pengukuhan KSB di lapangan Pardela Ladang Rimba, Trumon Tengah, Minggu (8/11).

Bupati menyatakan, sasaran utama program KSB ini adalah Desa Lhok Raya, Cot Bayu dan Ie Jerneh di Kecamatan Trumon Tengah. Desa Ujong Tanoh, Padang Harapan dan Keude Trumon di Kecamatan Trumon serta Desa Kapa Sesak, Alue Bujok, Senebok Punto, Senebok Pusaka, Krueng Luas dan Pinto Rimba di Kecamatan Trumon Timur.

Maksud pembentukan KSB, ujarnya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat.

Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Aceh dan Dinas Sosial Aceh Selatan, kata Bupati, juga telah melatih sebanyak 60 orang warga dari kedua Kecamatan tersebut sebagai relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dengan tujuan untuk membantu para korban jika terjadi bencana.

Menurutnya dia, relawan tagana dibentuk terdiri atas unsur masyarakat di bawah naungan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Aceh Selatan, di samping juga terlibat relawan Palang Merah Indonesia, Satpol PP, Satgas SAR, relawan RAPI, TNI/Polri dan dari dinas terkait seperti Dinas Kesehatan.

“Jika sewaktu-waktu kembali terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon Timur ini, maka relawan tagana yang sudah dilatih tersebut sudah siap untuk bekerja tanpa dikomando oleh pihak Pemerintah dengan didukung oleh tenaga relawan lainnya dari Dinas terkait,” sebutnya.

“Relawan siaga bencana yang telah di latih ini khusus berasal dari masyarakat dalam Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon Timur, sehingga jika sewaktu-waktu nanti terjadi musibah bencana alam maka mereka ini dapat dengan cepat dan sigap memberikan pertolongan atau bantuan kepada warga korban,” kata Bupati.

Bupati menjelaskan, tujuan digelar acara pelatihan dan pengukuhan relawan tagana tersebut untuk menambah wawasan serta pengalaman masyarakat yang telah menjadi relawan dalam memberikan bantuan saat terjadi bencana alam. Sebab, para kelompok masyarakat ini sebelum dikukuhkan terlebih dulu telah mendapat pendidikan dan pelatihan hingga simulasi yang berhubungan dengan bencana alam.

“Para relawan yang telah dibentuk tersebut, juga dilengkapi atau di stanby-kan dengan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan dilapangan, sebab bencana terjadi secara tiba-tiba tanpa mengenal tempat dan waktu,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Selatan, Halimuddin mengatakan, setelah acara pembukaan dan pengukuhan program KSB tersebut, selanjutnya di Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon Timur itu akan diprogramkan pembentukan Gardu Sosial dan Gudang Logistik pada tahun 2016 sebagai tindaklanjut dari realisasi program KSB.

Menurutnya, program KSB di Aceh Selatan yang berlangsung sejak tanggal 6 – 8 November 2015, di awali dengan pelaksanaan sosialisasi kawasan siaga bencana yang berlangsung di Gedung Pertemuan Desa Krueng Luas Kecamatan Trumon Timur yang dihadiri relawan KSB Trumon Timur. Kemudian dihari yang sama kembali digelar sosialisasi tentang kawasan rawan bencana alam di SMPN Ladang Rimba Kecamatan Trumon Tengah yang dihadiri relawan KSB Trumon Tengah dan Trumon.

Pemateri acara sosialisasi tersebut berasal dari pejabat Kementerian Sosial RI, Direktorat PSKDA, Dinas Sosial Provinsi Aceh, PMI, Tagana Aceh Selatan, Satgas SAR, BPBD dan dari coordinator tanaga mulai dari Kabupaten Aceh Singkil sampai Nagan Raya.

“Pada tanggal 7 November, semua relawan KSB tersebut digabung dan berkumpul di lapangan Pardela Ladang Rimba untuk melaksanakan gladi apel siaga dan gladi simulasi untuk persiapan puncak acara apel siaga dan simulasi sekaligus pengukuhan KSB pada tanggal 8 November 2015,” jelas Halimuddin.

Sedangkan peserta acara puncak pengukuhan KSB tersebut, ujar Halimuddin, selain Tanaga dari Dinas Sosial, Satgas SAR dan BPBD, juga berasal dari perangkat Desa, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, bidan desa dari Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah dan Trumon serta di ikuti sebanyak 40 orang dari warga sekitar lapangan Pardela.

Upacara pembukaan sekaligus pengukuhan relawan KSB tersebut, dipimpin oleh Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra SH.

Acara ini dihadiri Kasie Kerja Sama Pemerintah Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementerian Sosial RI, Drs Hendrasman MSi, Perencana Muda Direktorat PSKBA, M Iqbal SST MSi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Drs Alhudri MM, Kasie Bencana Dinas Sosial Provinsi Aceh, Yan Yan Rahman, pejabat Forkopimda Aceh Selatan, Sekdakab Drs Harmaini MSi, para asisten setdakab, kepala SKPK, Muspika Trumon Tengah, Trumon Timur dan Trumon serta para perangkat desa dan tokoh masyarakat dari Kecamatan Trumon Raya.

Acara ini ditutup dengan simulasi penanganan bencana alam yang melibatkan masyarakat setempat, relawan tanaga, Satgas SAR, PMI, RAPI TNI/Polri serta tim medis dari Dinas Kesehatan.

[PM006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait