Ke Jakarta Lewat Kuala Lumpur, Warga Aceh Tempuh Penerbangan Murah

Ke Jakarta Lewat Kuala Lumpur, Warga Aceh Tempuh Penerbangan Murah
Ilustrasi: liputan6.com

Banda Aceh – Mahalnya biaya penerbangan dari Banda Aceh – Jakarta membuat masyarakat Aceh  mulai memikirkan alternatif jalur penerbangan murah. Salah satunya, penerbangan ke dari Banda Aceh ke Jakarta via Kuala Lumpur, Malaysia. Pasalnya, harga penerbangan via negeri jiran lebih murah dibanding harga tiket penerbangan dalam negeri. Kompas.com mencoba membandingkan harga tiket untuk keberangkatan Minggu (13/1). Tiket penerbangan dari Banda Aceh menggunakan maskapai Air Asia pukul 11.10 via Kuala Lumpur dan tiba di Bandara Sukarno Hatta, pukul 19.30 hanya Rp 716.800.

Bandingkan dengan penerbangan jam yang sama menggunakan maskapai Lion Air dari Banda Aceh pukul 06.00 WIB via Bandara Kuala Namu Medan seterusnya menggunakan maskapai Batik Air dan tiba di Bandara Sukarno Hatta Jakarta pukul 12.20 WIB dengan harga Rp 3.012.800.

Mayoritas penerbangan via Kuala Lumpur terpantau jauh lebih murah dibanding penerbangan transit dalam negeri. Kondisi ini pun dikeluhkan seorang pengguna jasa penerbangan M Yanis. “Mau dibuat bagaimana pun, misalnya dipenggal-penggal tiketnya, dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur sekali penerbangan, lalu lanjut ke Jakarta dengan maskapai berbeda, masih tetap murah via Kuala Lumpur. Saya sering menggunakan penerbangan model begini, dan ini sebenarnya memalukan, masak iya dalam negeri jauh lebih mahal,” sebut Yanis, warga Lhokseumawe kepada Kompas, Sabtu (12/1).

Dia menyebutkan, penerbangan langsung dari Banda Aceh ke Jakarta seharusnya menjadi perhatian khusus bagi maskapai di tanah air. Pasalnya, Provinsi Aceh tercatat dalam sejarah sebagai penyumbang pesawat pertama Indonesia dengan Seulawah 1 dan Seulawah 2 era Presiden Sukarno. “Dengan begitu, harusnya ada diskon buat rakyat Aceh. Bukan malah sebaliknya jauh lebih malah lewat dalam negeri,” terang Yanis.

Hal yang sama disebutkan Agustiar, warga Lhokseumawe. Dia menyebutkan, memilih terbang via Kuala Lumpur sekaligus bersantai sejenak di negeri jiran tersebut.

“Anggap saja kita santai di luar negeri sebentar. Catatannya, ini kalau kita tidak buru-buru tiba di Jakarta. Tapi kalau buru-buru mahal pun terpaksa kita bayar, saya pernah bayar Banda Aceh ke Jakarta seharga Rp 3 juta lebih,” terangnya.

Dia berharap, persoalan ini dibahas serius oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan DPR Aceh dengan seluruh maskapai yang terbang dari Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh dan bandara perintis di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

“Agar persoalan ini dibahas serius. Kalau pejabat mungkin tidak terasa mahal, karena tiketnya dibayar negara lewat dana perjalanan dinas. Kalau masyarakat kecil, itu sangat terasa mahal,” pungkasnya.

(Masriadi/Kompas)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

LP Lhokseumawe Bobol Lagi
Petugas LP Lhokseumawe menunjukan dinding yang dipanjat napi untuk kabur. [Pikiran Merdeka | Fahrizal Salim]

LP Lhokseumawe Bobol Lagi