Angka Korban Perkosaan di Aceh Tertinggi di Indonesia, Komnas HAM Ingatkan Hak Korban

antarafoto ngabuburit masjid raya baiturrahman 170421 irp 3 01 ratio 16x9
Warga menikmati panorama Masjid Raya Baiturrahman sambil menunggu waktu untuk berbuka puasa (ngabuburit) di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (17/4/2021). Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun di masa pemerintahan Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah sekitar tahun 1292 M tersebut telah menjadi salah satu ikon provinsi Aceh yang ramai dikunjungi warga dan wisatawan. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

PM, Banda Aceh – Provinsi Aceh menjadi pusat perhatian terkait statistik kriminal terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2022, terdapat 1.443 kasus pemerkosaan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 135 kasus terjadi di Aceh, menempatkan provinsi ini pada urutan pertama kasus pemerkosaan tertinggi di Indonesia.

Mahkamah Syariah Aceh mencatat jumlah kasus yang lebih tinggi dibandingkan data BPS. Pada tahun 2022, Mahkamah Syariah menangani 161 kasus pemerkosaan. Angka ini meningkat menjadi 167 kasus di tahun 2023. Hingga bulan Juni 2024, Mahkamah Syariah telah menangani 62 kasus pemerkosaan yang terjadi di Aceh.

Panitra Muda Jenayat Mahkamah Syariah Aceh, Muhammad Raihan, pada Rabu 10 Juli 2024, menyatakan bahwa kasus pemerkosaan di Aceh umumnya dilakukan oleh orang terdekat korban, seperti keluarga dan tetangga. Sanksi atau hukuman yang diberikan sudah diatur dalam hukum yang berlaku.

“Untuk pemerkosaan, ada hukuman maksimal dan minimal, termasuk cambuk, denda, dan penjara. Terutama untuk kasus yang melibatkan orang yang dikenal korban, biasanya diberikan hukuman penjara,” ujarnya.

Kepala Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perwakilan Aceh, Sepriadi, menilai bahwa pemenuhan hak korban secara menyeluruh juga sangat penting selain hukuman bagi pelaku. Namun, hal tersebut belum berjalan maksimal.

“Korban kekerasan seksual berhak mendapatkan layanan psikososial, layanan medis, kompensasi, dan restitusi. Di Aceh, terdapat kanun yang mengatur penanganan tindak kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak,” jelas Sepriadi.

Sepriadi juga mengajak untuk gencar melakukan edukasi dan sosialisasi sebagai upaya pencegahan tindak pelecehan dan kekerasan seksual, terutama di sekolah maupun di desa. Pemerintah daerah dan dunia pendidikan harus bekerja sama dan berkesinambungan untuk menurunkan kasus tindak kekerasan di Aceh.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Raja Penyeludup Asia
Raja Penyeludup Asia

Raja Penyeludup Asia

WhatsApp Image 2024 11 20 at 17.45.30
Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M. Si, didampingi Kadis DPMG, T. Aznal, Karo Pemotda, Syakir dan Karo Adpim Setda Aceh, Akkar Arafat menerima audiensi tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenkopolhukam, di Ruangan VIP Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Rabu 20/11/2024. Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Terima Audiensi Tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenkopolhukam di Aceh

Gubernur Aceh Muzakir Manaf, mengambil sumpah jabatan dan melantik M.Rasyid sebagai Walikota Subulussalam, Nasir S.E sebagai Wakil Walikota Subulussalam periode 2025-2030, pada Rapat Paripurna DPRK Subulussalam , di Gedung DPRK Subulussalam, Sabtu, 15/2/2025. Foto: Biro Adpim
Gubernur Aceh Muzakir Manaf, mengambil sumpah jabatan dan melantik M.Rasyid sebagai Walikota Subulussalam, Nasir S.E sebagai Wakil Walikota Subulussalam periode 2025-2030, pada Rapat Paripurna DPRK Subulussalam , di Gedung DPRK Subulussalam, Sabtu, 15/2/2025. Foto: Biro Adpim

Lantik Wali Kota Subulussalam, Gubernur Aceh: Jadilah Pemimpin Amanah dan Bertanggung Jawab

IMG 20240817 WA0032 1050x525
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, saat betindak sebagai Inspektur Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024, di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Sabtu, (17/8/2024).

Pj Gubernur Bustami Pimpin Upacara Peringatan HUT RI Ke-79 di Aceh