PM, Kuala Lumpur – Malaysia mencatat lonjakan kasus human metapneumovirus (HMPV) pada tahun 2024. Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan sebanyak 327 kasus, meningkat 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 225 kasus.
HMPV merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae. Meski bukan penyakit baru, infeksi ini perlu diwaspadai karena dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah.
Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan bahwa gejala HMPV umumnya mirip dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, demam ringan hingga sedang, sakit tenggorokan, dan sesak napas pada kasus yang lebih parah. Untuk mencegah penyebaran, masyarakat dianjurkan mencuci tangan dengan sabun secara rutin, memakai masker di tempat ramai atau saat sakit, serta menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Selain itu, masyarakat juga diminta menghindari kerumunan di ruang tertutup guna mengurangi risiko penularan.
Peningkatan infeksi saluran pernapasan, termasuk HMPV, biasanya terjadi pada awal dan akhir tahun. Fenomena ini juga dialami oleh negara-negara dengan musim dingin, seperti Tiongkok, yang mengalami lonjakan kasus penyakit pernapasan pada Desember 2024. Pemerintah Malaysia saat ini terus memantau perkembangan virus, baik di dalam negeri maupun internasional, serta meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi lonjakan kasus lebih lanjut.
Pejabat otoritas kesehatan Tiongkok memperkirakan bahwa gelombang infeksi saluran pernapasan akan terus meningkat selama musim dingin dan awal musim semi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga kesehatan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mengarah pada infeksi saluran pernapasan serius.
Belum ada komentar