Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Aceh Saifuddin mengaku tidak terlalu mengenal Saiful Husein. Menurut dia, banyak rekanan yang namanya Saiful.
Namun, ketika Pikiran Merdeka menyinggung Saiful Husein PT Supernova, Saifuddin berkilah dirinya tidak ada kaitan dengan rekanan. “Saiful yang mana, karena banyak rekanan namanya Saiful. Saya tidak ada kaitan dengan rekanan,” kata Saifuddin saat dihubungi Pikiran Merdeka, Sabtu pekan lalu.
Pernyataan Saifuddin bertolak belakang dengan beberapa dokumen yang didapatkan Pikiran Merdeka. Beberapa dokumentasi menunjukkan, Saifuddin duduk semeja berdampingan dengan Saiful Husein di sebuah warung kopi di Banda Aceh saat menerima Kepala Biro Kepegawaian RI, Ahmadi, beberapa bulan lalu.
Dalam foto tersebut juga terlihat Kakanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh, Kasubag BDK Aceh Soni Soyan, dan Kepala BDK Aceh Zulhelmi AR.
Baca: Gurita Proyek Saiful Husein di Kemenag Aceh
Sebagai Kasubbag Perencanaan dan Keuangan, kata Saifuddin, sepengetahuannya dasar pembuatan perencanaan kegiatan atau operasional di kabupaten/kota berdasarkan usulan dari Satuan Kerja (Satker) setempat. Bahkan pada tahun ini, sambungnya, Kanwil Kementrian Agama Aceh tidak ada paket proyek akibat ada pemotongan anggaran.
“Tahun ini, setahu saya tidak ada proyek di Kanwil karena dua kali terjadi pemotongan anggaran. Jadi, proyek di kabupaten itu anggaran Satker sendiri, bukan dari Kanwil Kemenag,” jelasnya.
Saat disinggung terkait pekerjaan perencanaan pembangunan Kantor Kanwil Kemenag Aceh pada tahun 2015, Saifuddin buru-buru membantah tidak terlibat dirinya. Menurutnya, setiap usulan kegiatan di Kanwil Kemenag Aceh dilakukan pada tahun sebelumnya. “Saya baru menjabat pada Maret 2015, sementara usulan perencanaan kegiatan desain Kantor Kanwil Kemenag dilakukan pada 2014 waktu pak Hanafiah menjabat Kasubbag Kepegawaian,” jelasnya.
Saifuddin kemudian mempertanyakan ada persoalan apa dengan pekerjaan perencanaan desain gedung Kanwil Kemenag Aceh. Meski pekerjaan perencanaan Kantor Kanwil Kemenag Aceh sedang ditangani penyidik Polresta Banda Aceh, menurut Saifuddin, tidak ada yang salah dengan pekerjaan tersebut.
Baca: DPR RI Kawal Penangaan Kasus Korupsi di Kemenag Aceh
“Jika dibilang sebelumnya desain itu sudah dikerjakan, itu tidak benar. Karena pada 2005 tidak ada ketersediaan anggaran untuk perencanaan keseluruhannya. Makanya perencanaan itu dilanjutkan pada 2015,” katanya.
Informasi diterima Pikiran Merdeka, Saifuddin pernah menjabat sebagai Kasubbag Perencanaan dan Keuangan masa kepemimpinan Rahman TB. Namun, saat Rahman TB digantikan Ibnu Sakdan, posisi Saifuddin digantikan dengan orang lain. Saifuddin kembali menjabat sebagai Kasubbag Perencanaan dan Keuangan saat Daud Pakeh memimpin lembaga tersebut.
Sementara Daud Pakeh yang dihubungi Pikiran Merdeka tidak menjawab panggilan masuk. Pesan singkat atau SMS yang dikirimkan, pun tidak dibalasnya. Begitu juga Saiful Husein, beberapa kali dihubungi Pikiran Merdeka, ia tidak mengangkat teleponnya dan tidak membalas SMS yang dikirimkan ke nomor telepon seluler miliknya.[]
Belum ada komentar