PM, Aceh Tenggara – Terkait adanya dugaan pemotongan dana ATK panitia pemungutan suara (PPS) oleh oknum Panitia Pemilihan Kecamatan Bambel, kepala sekretariat PPK, M Nurdin SE kepada pikiranmerdeka.co mengaku tak tahu perihal tersebut.
Dugaan pemotongan dana ATK PPS di Bambel kini sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat Aceh Tenggara.
“Saya tak tahu persis penyaluran dana ATK PPS di kecamatan Bambel. Sebab biaya ATK PPS pemilu tahun 2019 itu langsung dibagikan oknum PPK kecamatan Bambel kepada PPS desa tanpa berkoordinasi lebih lanjut dengan sekretariat kecamatan,” ujar Nurdin, Minggu (5/8).
Namun informasi yang ia terima, dana tersebut dipakai untuk biaya membuat Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilu 2019 untuk tingkat desa. Soal besaran dana ATK PPS desa yang dipotong oknum PPK itu, ia mengaku tak mengetahuinya secara rinci.
“Ada kabar saya terima dari staf di sekretariat PPK Bambel setelah uang ATK itu diambil dari kantor KIP Agara, saat itu langsung oknum PPK yang membagikan dana ATK PPS desa tersebut,” kata dia.
Nurdin menduga, “mungkin disitu lah dananya dipotong oknum PPK untuk pembuatan DPS jumlahnya sekitar Rp 591 ribuan / PPS desa.”
Ia juga memperoleh kabar yang sama, bahwa dari 33 PPS desa dikecamatan Bambel, ada sekitar 4 desa yang tak mau dana ATK-nya dipotong oleh PPK setempat.
Sebagai kepala sekretariat PPK Bambel, Nurdin kembali menegaskan yang ia ketahui bahwa, penyaluran beberapa item dana pemilu 2019 sudah disalurkan baik di tingkat kecamatan hingga PPS desa.
“Dananya langsung oknum PPK yang membagikannya ya termasuk dana ATK, sewa komputer dan lainnya ditingkat kecamatan hingga PPS desa,” tandas Nurdin.
Sementara itu, sebelumnya Sekretaris KIP Agara Irwandi Ramud saat dihubungi pikiranmerdeka.co via selulernya berjanji segera mengklarifikasi kabar dugaan pemotongan dana ATK PPS oleh oknum PPK Bambel.
“Sebab saat ini saya sedang berada di luar daerah,” ujar Irwandi singkat. []
Reporter: Jufri
Belum ada komentar