Karst Kaloy Aceh Tamiang Diusulkan Masuk dalam Revisi RTRW Aceh sebagai Bentang Alam Karst yang Harus Dilindungi

WhatsApp Image 2021 12 29 at 00 12 02
Seminar Delineasi Karst Kaloy Aceh Tamiang, 28 Desember 2021. Dok: Karst Aceh.

PM, Banda Aceh – Provinsi Aceh memiliki bentang alam karst, salah satunya yang terdapat di Kaloy Aceh Tamiang. Dalam pemenuhan kebutuhan tentang penetapan kawasan bentang alam karst, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Karst Aceh pada 28 Desember 2021 melakukan desiminasi hasil studi dan kajian delineasi yang telah mereka lakukan.

Desiminasi ini dimaksudkan sebagai langkah efektif untuk menyikapi akses air dalam pembangunan berkelanjutan, pembangunan berwawasan pengurangan risiko bencana, serta meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai subyek aktif pembangunan di daerahnya.

Ketua Karst Aceh, Abdillah Imron Nasution mempresentasikan profil speleogenesis, geologi, stratigrafi, geomorfoligi, dan hidrologi kawasan. Profil ini secara jelas mencirikan kawasan yang berpotensi sebagai akuifer, memiliki sungai bawah tanah, mata air, dolina, dan gua-gua dengan spelothem aktif di dalamnya.

Berdasarkan seminar tersebut, Karst Aceh menyebutkan Karst Kaloy memiliki ciri dan fungsi yang sesuai dengan Permen ESDM No 17 Tahun 2012 tentang Kawasan Bentang Alam Karst harus segera ditetapkan untuk pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatannya.

“Ditemukan aspek penting ekso dan endokarst seperti sungai bawah tanah, mata air, dolina, dan gua-gua dengan spelothem aktif di dalamnya. Hal ini sudah mencukupi syarat kawasan Karst Kaloy untuk ditetapkan sebagai Kawasan Bentang Alam Karst,” jelas Abdillah.

Dalam kegiatan yang diisi oleh narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBA) Aceh, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, Haka dan Karst Aceh serta dimoderatori oleh perwakilan WALHI Aceh ini juga didiskusikan, bahwa Karst Kaloy ini memiliki potensi air untuk dilindungi menjadi penting, dimana menurut Kajian Risiko Bencana Aceh 2021-2025, kawasan sekitar Karst Kaloy di  di Aceh Tamiang terancam akan bencana kekeringan.

“Nilai penting ini secara terpadu harus dimasukkan ke dalam revisi tata ruang Aceh ke depan, baik sedari pemerintah di level daerah hingga nasional sebenarnya mengakomodir kawasan karst sebagai kawasan yang patut dipertahankan untuk kepentingan kehidupan secara trans generasi,” terang Ketua Karst Aceh ini.

Kepala Bappeda Aceh Tamiang, Rinto Waris yang hadir dalam seminar ini juga berharap dinas teknis dan seluruh pihak di provinsi memfasilitasi perlindungan kawasan karst Kaloy dan karst Aceh Tamiang secara umum untuk dapat dimasukkan sebagai point penting dalam revisi tata ruang Aceh.

Saat ini, Dinas PUPR Aceh sendiri sedang menyusun revisi Qanun Nomor 19 tahun 2013 tentang RTRW Aceh tahun 2013-2033. Revisi ini sendiri sudah masuk tahap III, dimana revisi sudah dimulai sejak April 2019, sejak diterbitkannya SK Gubernur Aceh Nomor 50/777/2019 tentang perlunya revisi RTWW Aceh.

Diskusi juga diikuti oleh unsur dari pemerintahan Aceh Tamiang seperti Kepala BAPPEDA, Dinas Lingkungan Hidup dan Lingkunagn (DLHK), Dinas PUPR, Datok Selamat dan Datok Kaloy.

Sementara dari perwakilan Masyarakat Lhok Nga, Naga Umbang, dan Leupung yang turut hadir menyampaikan dukungannya kepada masyarakat Aceh Tamiang untuk mempertahankan kawasan Kaloy. Mereka berharap, studi dan kajian Karst Aceh ini direalisasikan sebelum kekeringan yang selama ini melanda Naga Umbang dan Lhok Nga sekitarnya terjadi. []

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2023 04 01 at 03 16 38
Mahasiswa Prodi Pengembangan Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry usai mengikuti kuliah filologi bersama Tarmizi A Hamid di Rumoh Manuskrip Aceh, di Banda Aceh. [Dok. Ist]

Mahasiswa UIN Ar-Raniry Ikut Kuliah Filologi Bersama Cek Midi

IMG 20230930 WA0007 660x330
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ny. Ayu Marzuki, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Ny. Mellani Bustami, saat menghadiri acara malam penobatan Agam Inong Aceh 2023 di Gedung Balai Meuseuraya Aceh, Jum'at (29/9/2023) malam.

Agam Inong Aceh 2023 Siap Raih Prestasi Nasional

Massa PA Kepung Mapolres Lhokseumawe
Massa Partai Aceh 'mengepung' Mapolres Lhokseumawe. [Pikiran Merdeka | Fahrizal Salim]

Massa PA Kepung Mapolres Lhokseumawe