Kapolda Aceh: Bintara Polri Baru Harus Jadi Ikon Kebhinekaan dan Pahlawan Kemanusiaan

Kapolda Aceh Harap Bintara Polisi yang Baru Dilantik jadi Ikon Antikorupsi dan Antinarkoba, 18 Desember 2024 .Foto: Polda Aceh.
Kapolda Aceh Harap Bintara Polisi yang Baru Dilantik jadi Ikon Antikorupsi dan Antinarkoba, 18 Desember 2024 .Foto: Polda Aceh.

PM, Jantho — Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko berharap 257 bintara polisi yang baru dilantik dapat menjadi teladan dalam menjaga kebhinekaan, toleransi, serta menjadi ikon antikorupsi dan antinarkoba. Ia juga menekankan pentingnya bagi mereka untuk terus belajar, karena mereka telah dipercaya sebagai anggota Bhayangkara dan pejuang kemanusiaan.

Harapan ini disampaikan oleh Achmad Kartiko saat membacakan amanat Kalemdiklat Polri dalam upacara penutupan pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang dua di SPN Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu, 18 Desember 2024.

“Selamat atas kelulusan kalian. Semoga rekan-rekan semuanya menjadi orang-orang yang tercerahkan. Kita semua sadar bahwa menjadi polisi adalah panggilan hidup, di mana pekerjaan kita sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan,” ucapnya.

Achmad Kartiko percaya bahwa bintara Polri yang baru dilantik akan berbakti untuk nusa dan bangsa. Ia mengingatkan agar mereka menjaga nama baik lembaga pendidikan, tempat mereka dididik, serta menjaga kehormatan institusi Polri. Keutamaan bagi polisi adalah kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban.

Sebagai penjaga kehidupan, polisi diharapkan bertindak profesional, cerdas, bermoral, dan modern, serta mampu mendukung, melindungi, dan melayani masyarakat dengan baik. Ia menekankan agar polisi tidak melakukan tindakan yang kontra produktif, seperti pemerasan, menerima suap, atau menjadi backing untuk kegiatan ilegal.

Polisi juga harus menjadi pembangun peradaban, yaitu penegak hukum dan keadilan yang dapat menyelesaikan konflik dengan cara beradab, serta mencegah konflik yang lebih besar. Perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada korban dan pencari keadilan juga menjadi bagian dari tugas polisi.

“Polisi sebagai pejuang kemanusiaan, di mana dalam pemolisiannya, kita mengangkat harkat dan martabat manusia,” tuturnya.

Achmad Kartiko juga mengingatkan bintara yang baru dilantik untuk memahami bahwa menjadi polisi adalah panggilan hidup dan profesi yang penuh tanggung jawab. Polisi harus mampu mengendalikan diri, menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang lain, serta terus mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk kebaikan kemanusiaan, keteraturan sosial, dan pembangunan peradaban.

“Selamat dan sukses untuk kalian semua, jaga nama baik institusi, terus menjadi pribadi yang sehat jiwanya, cerdas, bahagia, dan terus mengembangkan kebaikan. Ingat, setiap hari adalah kesempatan untuk memperbaiki diri,” pesan Kapolda.

Setelah pelantikan dan pengambilan sumpah, Kapolda Aceh bersama Kepala SPN meresmikan mess Polwan SPN Polda Aceh.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Aceh Rebut Lima Gelar Juara di FLS2N Nasional
Penyambutan kepulangan kontingen Provinsi Aceh di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar.

Aceh Rebut Lima Gelar Juara di FLS2N Nasional