PM, Banda Aceh – Kanazawa University Jepang tahun ini menyediakan 30 beasiswa program doctoral kusus untuk para mahasiswa dari Indonesia. Hal ini tercetus dalam sosialisasi beasiswa S3 yang berlangsung di Ruang Balai Senat Biro Universitas Syiah Kuala, Selasa (28/1).
Ketua Tim Delegasi dari Kanazawa University, Prof. Seiro Omata menyampaikan beasiswa ini untuk memperkuat kerjasama antara Kanazawa dengan Indonesia di bidang pendidikan. Omata memaparkan tentang profil dan prospek Kanazawa University. Beasiswa tersebut merupakan hasil kerjasama antara Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) dengan Kanazawa University.
Acep Purqon Ph.D, selaku Public Relation Kanazawa University menjelaskan prosedur dan kelebihan dari menimba ilmu di Negeri Sakura tersebut. “Kami meminta perwakilan dari setiap universitas, khususnya Unsyiah agar bisa menyelami ilmu di Kanazawa. Apabila semua kampus di Indonesia mengirimkan perwakilannya, maka akan terciptanya komunitas multi etnis dari Indonesia di Jepang. Apalagi program ini bersifat heterogen,” kata Acep yang dosen di Institut Teknologi Bandung.
Menariknya, lanjut dia, Kanazawa mempersiapkan dana talangan bagi mahasiswa yang keuangannya tersendat di tahun pertama kuliah. Tujuannya agar mahasiswa fokus dalam menjalani studinya tanpa harus bersusah payah memikirkan biaya kuliah yang harus dibayar. Bahkan, Kanazawa berani mengucurkan dana talangan pembiayaan masa studi sebesar Rp600 juta per orang untuk tiga bulan pertama.
“Uniknya lagi, bagi yang sudah berkeluarga mendapat biaya tunjangan bagi anak. Malahan kalau ada yang melahirkan disana diberi tunjangan senilai 40 juta rupiah,” ungkapnya.
Ia menerangkan, mahasiswa program studi S3 tidak diwajibkan untuk menguasai Bahasa Jepang, karena mahasiswa tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kelas internasional. Namun, pada Oktober nanti akan dibuka dua kelas Bahasa Jepang yaitu intensif dan survival. Kelas intensif untuk mendalami Bahasa Jepang secara utuh, sedangkan survival untuk sekedar memudahkan interaksi sehari-sehari ketika hidup di Jepang.
“Pelaksanaan proses wawancara dengan Dikti akan dilaksanakan pada April mendatang. Pengumuman akan diselenggarakan mulai Juni-Juli 2014. Sementara perkuliahan sendiri akan dimulai 1 Oktober 2014 mendatang. Program S3 tersebut umumnya berlangsung sekitar 36 atau 48 bulan tergantung bidang ilmu yang dipelajari. Sedangkan biayanya akan ditanggung oleh Dikti,” jelas Acep.
Bagi peminat beasiswa tersebut disarankan untuk situs resmi Kanazawa untuk mendaftar secara online dan melihat persyaratan yang berikan. Website http://www.adm.kanazawa-u.ac.jp/ie/e/abroad/guideline.html menyediakan semua informasi menyangkut pendafatarannya yang akan dibuka pada 14-28 Februari 2014.
Kandidat doktoral diminta untuk mengajukan permohonan beasiswa Dikti untuk tahun 2014. Usai penyerahan formulir aplikasi online, nantinya akan mendapat balasan otomatis ke alamat email yang terdaftar.
Kedatangan tim dari Kanazawa University disambut oleh Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Darusman, M.Sc di ruang kerjanya didampingi oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Unsyiah, Dr. Iskandar Majid. Kunjungan tersebut juga turut hadir Mr. Hideki Yamamoto yang mewakili Kantor Urusan Internasional Kanazawa University. [PM-007]
Belum ada komentar