Kampanye Perdana, Irwandi Tak Hadir

[quote]Taufik Abda: Masyarakat Takut Diintimidasi[/quote]

Trienggadeng—Kampanye perdana di Pantai Wisata Kuthang Pidie Jaya, Sabtu (24/3) calon gubernur Irwandi Yusuf tak hadir. Pasangannya Muhyan Yunan hanya berorasi sendiri pada kampanya sepi pengunjung itu.

Pantauan Pikiran Merdeka, massa yang hadir didominasi para simpatisan dan tim pemenangan pasangan calon Irwandi-Muhyan. Sedikit massa dari masyarakat Pidie Jaya.

Dalam kampanye kemarin, calon wakil gubernur Muhyan Yunan memaparkan program-program pemerintah Aceh masa pemerintahan Irwandi Yusuf. “Hanya Irwandi yang berani memerintahkan untuk membelah gunung dalam pembangunan jalan Bireun-Takengon,” kata Muhyan.

Pasangan Irwandi-Muhyan mengahadirkan tujuh juru kampanye. Salah satunya adalah Muzakkir Daud, putra mantan petinggi GAM) saat itu, Daud Paneuk, yang terbunuh di Singapura. Muzakkir yang berbicara dalam logat Aceh kental, dalam orasinya, mengajak masyarakat Pidie Jaya memilih pasangan calon gubernur Aceh nomor urut dua itu.

Dia juga menyinggung nostalgia pahit semasa bergabung dalam gerakan perjuangan yang diinisiasi oleh mendiang Tgk Hasan Tiro. “Amanah Wali Hasan Tiro telah dilaksanakan Irwandi Yusuf saat ia menjabat Gubernur Aceh,” kata Muzakkir dalam bahasa Aceh kental.

Secara umum, kampanye Irwandi –Muhyan kemarin masih memaparkan program-program mantan gubernur Irwandi Yusuf yang mendapat sambutan hangat masyarakat Aceh dan pemerintah pusat, di antaranya kelanjutan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), program pembangunan rumah duafa, biaya pendidikan anak yatim, dan masalah kelanjutan damai di Aceh.

Tim Sukses Irwandi-Muhyan Taufik Abda, dalam wawancara terpisah mengatakan, sepinya kampanye perdana di Pidie Jaya disebabkan masih minimnya sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, kata dia, juga disebabkan kekhawatiran masyarakat terhadap ancaman dari pihak tertentu jika menghadiri kampanye pasangan Irwandi-Muhyan.

“Masyarakat masih takut hadir, karena ada beberapa kasus kekerasan dan teror terhadap Timses Irwandi yang tidak ditangani serius oleh polisi,” ujar Taufik Abda.

Sebagaimana diketahui, Irwandi Yusuf dan tim pemenangannya merupakan calon gubernur yang paling banyak mengalami intimidasi dan tindak kekerasan. Taufik Abda menilai, kondisi itu karena tidak seriusnya pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus-kasus kekerasan yang ada di Aceh menjelang pemilukada Gubernur Aceh periode 2012-2017.[pm/rif]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Aplikasi PikiranMerdeka
Fauzan Yusuf memperlihatkan aplikasi mobile Pikiran Merdeka (paling atas) yang sudah tersedia di Play Store, per 17 Maret 2016. Photo: Pikiran Merdeka

Pikiran Merdeka Luncurkan Aplikasi Android

59806361 5bf4 4f8e 9e41 340a89ac62aa
Asisten III Setda Aceh Iskandar Ap menghadiri kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika Jenis Sabu Sebanyak 226 Kg dan Ganja Sebanyak 1,2 Ton dari Hasil Pengungkapan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh Beserta Sat Resnarkoba Jajaran, Selasa 6 Agustus 2024. [Foto: Istimewa]

Pemerintah Aceh Apresiasi Upaya Polda Aceh Berantas Narkotika

Walhi: Pembangunan PLTU Nagan Raya di Zona Konflik
ilustrasi: Sejumlah wartawan saat berada di terowongan lokasi pembangunan Pembangkit I PLTA Peusangan, Aceh Tengah, Jumat (7/9). (Antara Aceh/M Haris SA)

Walhi: Pembangunan PLTU Nagan Raya di Zona Konflik