PM, Lhoksukon–Halaman depan Kepolisian Sektor Lhoksukon, Aceh Utara, tampak aneh. Wanita paruh baya mendirikan tenda di atas trotoar pemisah lajur jalan Banda Aceh-Medan. Bantal guling, ember, drum plastik, jirigen hitam 35 liter dan pakaian berserakan di antara kepulan asap.
“Awalnya wanita itu menggelar lapak di trotoar depan Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon yang juga berhadapan dengan Kantor PT PLN Ranting Lhoksukon. Namun sejak lima hari lalu ia pindah ke trotoar depan Polsek Lhoksukon,” terang Syukri, 52 tahun, warga Kota Lhoksukon.
Wanita itu kerap disapa Kak Buleuen. Perutnya buncit, diduga sedang hamil. Disulapnya trotoar menjadi tempat tinggal sementara. Ia juga memasak di sana. Kegiatannya itu dinilai warga mengganggu pandangan pengguna jalan.
M Asaf, 53 tahun, warga Desa Alue Buket Lhoksukon mengatakan, berdasarkan informasi dari sejumlah warga, wanita itu berasal dari Kemukiman Ara Bungkok Lhoksukon. Namun tidak diketahui dari desa mana.
“Kita minta Muspika Lhoksukon cepat mengambil tindakan. Keberadaan wanita itu di tengah trotoar sangat mengganggu pandangan mata. Tak hanya itu, di trotoar juga kerap ada peminta-minta alias pengemis. Itu sangat tidak enak dilihat,” ujarnya.
Camat Lhoksukon, Saifuddin, menyebutkan, dia belum mengetahui keberadaan wanita yang diduga mengalami gangguan mental tersebut. Sebab ia baru sehari menjabat sebagai Camat Lhoksukon.
“Saya baru bertugas di Lhoksukon. Soal wanita itu, nanti akan saya panggil Kasi Trantib untuk turun melihat langsung ke lokasi. Kita juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait guna mencari tahu asal usulnya. Sehingga bisa dikembalikan kepada keluarganya,” tandas Saifuddin. [Cut Islmanda]
Belum ada komentar