Kadisdik Subulussalam: Anggaran Rehab Asrama Tak Sesuai Nomenklatur

Kadisdik Subulussalam: Anggaran Rehab Asrama Tak Sesuai Nomenklatur
Kadisdik Subulussalam: Anggaran Rehab Asrama Tak Sesuai Nomenklatur

PM, Subulussalam – Kepala Dinas Pendidikan Kota Subulussalam, Irwan menanggapi keluhan terkait rehabilitasi asrama mahasiswa Subulussalam di Medan, Sumatera Utara, Minggu (15/7).

Dalam klarifikasinya, Irwan mengaku rehabilitasi gedung asrama mahasiswa Subulussalam itu terpaksa dialihkan karena tidak sesuai nomenklatur kewenangan Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK).

“Anggaran yang ada di kita itu hanya Porseni dan PKA, tidak ada dana rehab untuk asrama mahasiswa. Karena secara nomenklatur kita kan tidak boleh membangun asrama mahasiswa dan memberi bantuan kepada mahasiswa, karena SD dan SMP itu yang menjadi kewenangan kabupaten kota,” kata Irwan kepada wartawan.

Baca juga: Rehabilitasi Asrama Mahasiswa Subulussalam di Medan Mangkrak

Mulanya, tersedia anggaran senilai Rp 1,5 miliar dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Subulussalam tahun 2018. Namun anggaran itu harus digeser ke dalam kegiatan pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) ke-16 dan Expo Madrasah ke-5 Kementerian Agama Provinsi Aceh.

“Dimana Subulussalam merupakan tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut,” kata Irwan lagi.

Alasan saving anggaran tersebut, sambung dia, karena belum ada kepastian penunjukan tuan rumah penyelenggaraan Porseni. Sehingga, dalam pembahasan bersama DPR sempat direncanakan anggaran itu akan dialokasikan ke dalam rehabilitasi asrama mahasiswa.

“Belum ada penunjukan resmi siapa tuan rumah Porseni, kemudian pada waktu itu bersama tim Banggar DPR sepakat bahwa anggaran untuk Porseni disaving ke pembangunan gedung asrama mahasiswa,” kata Irwan.

Lebih lanjut, bulan Februari 2018 tepatnya pada saat sinkronisasi APBK Subulussalam 2018, keluarlah SK penunjukan tuan rumah pelaksanaan Porseni kepada Subulussalam.

“Akhirnya dimunculkan kembali dana Porseni yang telah dipikirkan dalam pagu indikatif,” papar Irwan.

Terkait pengalihan anggaran asrama mahasiswa itu, kata Irwan, sudah dibicarakan kepada Sekda Kota Subulussalam, Damhuri SP MM selaku ketua TAPK (tim anggaran pemerintah).

“Jadi pada waktu kami sampaikan juga kepada Sekda sebagai ketua TAPK. Kata beliau, kita buat skala prioritas saja dulu, karena kita sudah ditunjuk menjadi tuan rumah, tidak mungkin kita tolak,” ungkap Irwan menjelaskan pembicaraannya dengan Sekda.[]

Reporter: Nukman SA

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait