PM, Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S. Pd, M. Pd, selama beberapa hari terakhir meninjau sejumlah sekolah SMA/SMK di lintas Timur, dari Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa hingga ke Aceh Tamiang. Kunjungan itu untuk memastikan berbagai akses pendidikan seperti sarana dan prasarana termasuk pemerataan guru dalam melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM).
Dalam lawatannya sejak tanggal 23 hingga 26 Juni lalu, Syaridin dan rombongan mengawali kunjungan ke SMA Negeri 1 Seunudon, Kabupaten Aceh Utara. Selanjutnya mereka bergerak menuju SMK Negeri 1 Julok, Aceh Timur, SMA Negeri 1 Idi, SMK Negeri 1 Idi, SMA Negeri 1 Banda Alam, SMA Negeri 1 Ranto Peureulak.
“Kita ingin melihat langsung apa saja yang menjadi kendala dan kebutuhan di sekolah SMA/SMK di Aceh, pasca pelimpahan wewenang sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014. Kita terus bertekad untuk mewujudkan Aceh Carong sebagaimana tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Aceh 2017-2022,” ujar Syaridin.
Ia menilai, kondisi sekolah di Aceh harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak, baik perbaikan bangunan sekolah maupun pemerataan guru di sekolah-sekolah. “Sehingga, cita-cita bidang pendidikan di Aceh dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.
Syaridin memastikan, sekembali ke Banda Aceh ia berjanji akan menyampaikan berbagai kendala sarana dan prasarana, terutama persoalan pemerataan guru di sekolah yang selama ini belum sesuai harapan, untuk ditindaklanjuti.
“Kondisi rill ini akan saya sampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk melakukan perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan dan persoalan pemerataan guru,” janjinya.
(REL)
Belum ada komentar