Kacang Tanah Akan jadi Produk Unggulan Aceh Barat

Kacang Tanah Akan jadi Produk Unggulan Aceh Barat
Kacang Tanah Akan jadi Produk Unggulan Aceh Barat

Meulaboh—Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mewacanakan kacang tanah menjadi produk unggulan, karena prospeknya cukup menjanjikan dengan didukung kondisi areal pesawahan tadah hujan yang cukup luas.

“Disamping tanaman padi sawah tadah hujan yang luasnya belasan ribu hektare itu cukup bagus apabila dikembangkan palawija kacang tanah menjadi produk unggulan,” kata Wakil Bupati Aceh Barat Rachmad Fitri HD di Meulaboh, Senin (24/12).

Menurut dia, ketersediaan lahan bahan baku sawah yang sebagian besar tadah hujan sangat berpotensi dimanfaatkan sebagai areal pengembangan kacang tanah dan hal tersebut pernah dilakukan petani pedalaman.

Sebut Wabub Aceh Barat yang akrap disapa H Nanda ini, program tersebut akan dilaksanakan bersama dinas pertanian untuk menggairahkan kembali para petani berbudidaya kacang tanah sebagai nilai tambah usai melakukan panen padi.

Faktor yang menyebabkan rendahnya minat petani berbudidaya kacang tanah dalam beberapa tahun terakhir karena harga beli dipasaran berfluktuatif dan tidak ada penampung yang membeli sesuai harga pasar.

“Kita akan sampaikan pada Dinas Pertanian dan Perternakan untuk melakukan survey kembali kawasan-kawasan yang berpotensi untuk pengembangan kacang tanah,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebagian besar petani yang masih menggeluti budidaya kacang tanah tidak menjualnya ke pasar karena harga yang tidak cocok, sehingga minat sebagian petani masih bertahan membudidayakan kacang tanah perlu di dukung.

Upaya tersebut juga kata dia, sebagai program pemerintah dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal karena mayoritas petani yang bertahan mengembangkan kacang tanah merupakan daerah pedalaman.

kata Rachmad, Pemkab Aceh Barat juga akan mengusulkan program tersebut pada Kementrian Percepatan Pembangunan RI untuk ikut mendorong berbagai hal dalam operasional kegiatan memprioritaskan agribisnis di kawasan daerah tertinggal.

“Program ini akan kita usulkan nanti pada Kementrian Percepatan Pembangunan karena memang masih ada sebagian kawasan daerah kita layak sebagai kawasan daerah tertinggal,” katanya menambahkan.[ant]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait