PM, Kualasimpang – Kebakaran hutan yang melanda Riau, Jambi dan Pelembang berimbas hingga ke Aceh Tamiang sejak Rabu (2/09/2015) hingga berita ini disiarkan.
Menurut pantauan, pada Rabu pagi sekira pukul 09.00 WIB, kabut asap yang bersumber dari kebakaran hutan di wilayah Sumatra Timur tersebut kian menebal menyelimuti sejumlah wilayah dalam kabupaten Aceh Tamiang.
Menurut Reza Novlizal, salah seorang pengedara sepeda motor yang melintas di kawasan Jalan Ir. H. Juanda Karang Baru mengatakan, dirinya merasa terganggu dan tidak nyaman mengedaraai sepeda motor akibat kabut asap kiriman tersebut kian menebal.
“Kabut asap hari ini lebih parah dari kemarin, kalau kemarin jarak padang diperkirakan mencapai 1 km, sedangkan sekarang jarak padang kita hanya berkisar 300 hingga 500 meter saja,” ujar mahasiswa semester 5 itu.
Hal itu juga dinyatakan Supian, S.Pd, menurutnya kabut asap kiriman tersebut sangat manggungu masyarakat Aceh Tamiang, mengingat dampak kabut asap tersebut tidak hanya menggagu jarak padang saja, melainkan berdapak pada kesehatan masyarakat.
Supian berharap, Pemerintah Pusat maupun daerah bersangkutan segera mengatasi kebakaran hutan tersebut, bila tidak segara akan berdapak buruk terhadap kesehatan masyarakat,
“Saya sangat sesalkan sikap pemerintah pusat yang lamban dalam menangani kebakaran hutan, padahal persoalan ini bukan baru kali pertama terjadi. Kami ingat dalam kurung tiga tahun belakang ini ada beberapa kali kebakaran hutan diwilayah tersebut, namun kasus serupa kembali terulang. Sebagai warga negara Indonesia saya mendesak pemerintah pusat dalam hal ini, Presiden Jokowi untuk segera mengani persoalan kebakaran ini, ” kata Ketua LSM Pilar Aceh Tamiang itu.
FKDM Himbau Warga
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Aceh Tamiang melalui Sekretarisnya Anasri Nasir, S.Pd menghimbau kepada masyarakat Aceh Tamiang untuk mengurangi aktifitas di luar rumah bila tidak perlu. Juga, masyarakat dihimbau mengunakan masker saat keluar rumah untuk mencegah terjadi inpeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
“Kepada pengedara sepeda motor atau mobil, tambahnya, agar dapat menyalakan lampu kedaraannya untuk menambah jarak padang bagi sesama pengedara bermotor, hal ini sangat berarti untuk mengurangi resiko kecelakaan di jalan,” himbau Sekretaris FKDM itu.
Ia menyarankan kepada masyarakat untuk waspada dalam berkendaraan, mengurangi kecepatan serta menyalakan lampu saat berkendaraan melaju.
“Kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk terus memantau berkembangan dan situasi kesehatan warga dari serang penyaklit ispa dan lain-lainya, serta membagikan masker kepada masyarakat yang beraktifitas diluar rumah,” kata Anasri.
[PM005]
Belum ada komentar