PM, Banda Aceh – Real Estat Indonesia (REI) Aceh, akan membangun 6.000 unit rumah bersubsidi di Aceh. Demikian dikatakan Kepala REI Aceh, Muhammad Nofal di Banda Aceh, Senin kemarin.
“Alhamdulillah hingga saat ini capaian pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh Aceh minus Simeulue telah mencapai 70 persen dari rencana pembangunan 6.000 unit,” sebut Muhammad Nofal.
Tahun sebelumnya, kata dia, REI Aceh telah membangun sebanyak 4.000 unit rumah bersubsidi di berbagai daerah antaranya Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Aceh Bara, Subulussalam, Aceh Selatan, Pidie, Lhokseumawe, Aceh Tamiang dan Langsa.
Pada tahun 2017, sambungnya, REI Aceh akan membangun sebanyak 6.000 unit dengan bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Muhammad Nofal mengatakan pada tahun ini pembangunan rumah dengan tipe 21 tersebut potensi paling besar berada di kawasan Aceh Besar dan Banda Aceh dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Isnya Allah rencana pembangunan sebanyak 6.000 unit rumah bersubsidi yang merupakan program pemerintah akan tercapai sebab kami terus melakukan koordinasi dengan sesama pengembang dan melakukan pertemuan terhadap pembangunan seluruh rumaht tersebut,” katanya.
Ia menambahkan salah satu pasar dari rumah bersubsidi tersebut adalah pengawai negeri sipil dengan gaji pokok tidak boleh lebih dari dari Rp4 juta, guru kontrak, pegawai kontrak dan pegawai dengan penerimah upah sesuai dengan upah minimum provinsi.()
Belum ada komentar