PM, Lhokseumawe – Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat-Kemhan) Mayor Jendral TNI Hartind Asrin membuka pendidikan dan pelatihan kader bela negara lingkungan PT Pertamina Arun Gas (PAG), Senin (18-01-2016), di Lhokseumawe.
Sekira 100 kader bela negara yang direkrut dari lingkungan PAG mengikuti Diklat selama tiga hari (18-20). Hadir pada upacara pembukaan Diklat di Stadion kompleks Perumahan Arun itu, di antaranya Danrem 011, Dirut PT PAG, perwakilan DPR, dan Pemda Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Hartind mengatakan revolusi mental yang digagas Presiden Jokowi memiliki makna perspektif yang dinamakan oleh Kemhan sebagai bela negara. Kebijakan hukum Kemhan mengamanahkan bela negara dilaksanakan oleh Kemhan, serta melibatkan kementrian lainnya dan seluruh komponen bangsa secara bersama.
“Sasarannya adalah untuk meningkat kesadaran bela negara bagi setiap warga negera,” kata Hartind.
Menurut Hartind, pelaksanaan Diklat bela negara pertama sekali dilaksanakan di Indonesia oleh Bank Indonesia. “Sementara untuk Pulau Sumatera, perusahaan PAG ini yang pertama melaksanakan Diklat,” katanya.
Dilihat dari jumlah peserta, Hartind menilai masyarakat Aceh memeiliki rasa nasionalisme yang tinggi “Padahal Diklat bela negara ini tidak diberikan upah apapun. Seluruh peserta memiliki rasa kesadaran sendiri untuk membela negara,” katanya.[]
Belum ada komentar