Medan— Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla masih enggan berkomentar saat ditanya kesediaan dirinya untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
“Saat ini, itu belum tepat dibicarakan,” katanya saat ditanya salah seorang mahasiswa apakah ia berkeinginan untuk maju sebagai capres pada pemilu 2014 mendatang, di Medan Senin (25/3).
Itu ia katakan saat menjadi pemateri pada seminar dan musyawarah nasional (Munas) XIV Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se- Indonesia (FKMI) yang mengusung tema “Berkarya Bersama Untuk Membangun Indonesia” di Politeknik Negeri Medan.
Menurut mantan Wakil Presiden Indonesia ini, siapapun anak bangsa ini boleh mencalonkan diri sebagai presiden, asalkan memang benar-benar mampu menjadi pemimpin dan terlebih lagi jika memang benar-benar diminta oleh rakyat.
Namun yang sulit, lanjut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat ini, adalah jika seseorang tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin, namun tetap memaksakan dirinya untuk maju dalam pemilu.
“Kalau seseorang itu memang mampu tentunya dia boleh saja maju apalagi jika memang didukung oleh rakyat. Namun yang sulit itu, kalau dia tidak memiliki kemampuan namun tetap memaksakan diri untuk maju. Pemimpin itu harus miliki visi dan ide untuk orang yang dipimpinnya,” katanya lagi.
Pada seminar tersebut, Jusuf Kalla mendorong mahasiswa nantinya untuk menjadi seorang enterpreunership, serta memiliki nilai tambah yakni kemauan, kreatif dan inovatif.
Karena dengan kedua hal tersebutlah nantinya akan menjadi bekal bagi seseorang untuk sukses, terutama dalam berwirausaha. Dengan kreatifitas maka seoorang wirausahawan menurut dia akan melahirkan produk-produk yang inovatif.
“Tanpa pengatahuan kita akan buta dan untuk itu kita semua harus terus mengasah kemampuan. Asah lan terus daya kreatifitas, sehingga kedepan akan muncul pemuda-pemuda yang siap pakai dan memiliki daya saing,” katanya.[ant]
Belum ada komentar