PM,BLANGKEJEREN – Jembatan darurat yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat di Aih Putih ambruk sejak bebarapa hari terakhir, jalan lintas penghubung antara Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues dengan Lokop Serba Jadi Aceh Timur itu kini tak bisa dilintasi kendaraan roda empat dan roda dua.
Herman salah satu warga Blangkejeren yang baru melintasi jembatan darurat Aih Putih, Rabu (4/1115) mengatakan, sebagian warga yang membawa kendaraan roda empat terpaksa kembali ke Gayo Lues dan ke Aceh Timur akibat tak bisa dilewati.
“Airnya sangat besar, tidak bisa menyebrang, sedangkan jembatannya sudah tidak berfungsi lagi, kata warga setempat ada mobil yang jatuh dari jembatan darurat itu ke dasar sungai hingga menyebabkan lantai jembatanya ambruk,” kata Herman.
Sementara perusahaan yang sedang membangun jembatan permanen di Aih Putih dengan anggaran Rp 7 Milyar dinilai tidak menghiraukan jembatan darurat di daerah itu meski sudah tidak berfungsi.
“Seharusnya pemerintah mengintruksikan kepada perusahaan itu agar membenahi jembatan darurat Aih Putih agar warga bisa melintasi jalan itu, jagan hanya memikirkan keuntungan saja, sedangkan warga sangat mengeluh,” ujarnya.
Herman berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues bersama anggota DPRK meninjau lokasi jembatan Aih Putih, dan meminta agar perusahaan yang sedang bekerja memperbaiki jembatan darurat tersebut.
“Jika memang tidak bisa, Pemerintah Gayo Lues harus mencari cara agar jalan itu bisa dengan aman dilintasi warga,” harapnya.
Belum ada komentar