PM, Banda Aceh – Guna menyebarluaskan berbagai informasi mengenai kurikulum pembelajaran masa darurat Covid-19, Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh menggelar sosialisasi di Aula Keurukon Balai Kota Banda Aceh, Selasa (17/11/2020).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 75 peserta dari Kepala SD/MIN, Kepala SMP/MTS, dan pengawas sekolah. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dalam sambutannya meminta para peserta ikut menyebarluaskan informasi terkait kurikulum transisi masa pandemi, demi kepentingan pendidikan di Kota Banda Aceh.
“Dalam menyikapi ancaman Covid-19 yang juga belum berakhir, kita telah menerbitkan kurikulum masa transisi Covid-19 untuk digunakan, dikelola dengan langkah yang tepat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kabar bahwa kasus positif Covid-19 saat ini mulai menurun. Apabila strategi penerapan protokol kesehatan bisa konsisten hingga nol kasus, kata Aminullah, maka Banda Aceh akan menjadi zona hijau.
“Secara bertahap kita kontrol bersama, sehingga bisa masuk zona hijau, minimal zona kuning. Zona kuning ini, kita sudah boleh melakukan pendidikan tatap muka,” katanya.
Sementara itu, Ketua MPD Kota Banda Aceh, Salman Ishak mengatakan, pihaknya hanya memilih topik yang dianggap penting untuk disampaikan dalam kegiatan tersebut.
“Kami menganggap kurikulum transisi masa pandemi merupakan kebijakan baru, karena masih banyak pemangku kebijakan pendidikan yang belum paham benar terhadap hal ini,” ujarnya.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2016, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Majelis Pendidikan Daerah Kota Banda Aceh.
Selain kegiatan penyebarluasan dan sosialisasi informasi ini, MPD juga melakukan pembinaan dalam bentuk mentoring kepada siswa.
Reporter: Cut Salma
Belum ada komentar