Jelang Pemilu 2024, Jokowi Tekankan Stabilitas Politik dan Keamanan

Jelang Pemilu 2024, Jokowi Tekankan Stabilitas Politik dan Keamanan
Presiden RI Joko Widodo. [Dok. Ist]

PM, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan, kepada semua pihak menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri ketika memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak pada 2024.

Dengan menjaga dua hal itu tetap kondusif, ujarnya, pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat tumbuh positif.

“Masuk ke tahun politik ini yang tinggal satu tahun lagi, ada pilpres, ada pileg, betul-betul harus kita jaga dengan baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi yang ada,” ujar Jokowi melalui keterangan pers, Rabu (11/1/2023), seperti diberitakan Infopublik.id.

Dalam konteks ekonomi, dunia sedang dihadapi oleh kegentingan global dan diincar oleh ancaman dan risiko-risiko baik itu resesi global, resesi keuangan, krisis pangan dan energi, perang, hingga inflasi yang sangat tinggi. Sehingga menurutnya, semua pihak memiliki perasaan yang sama dalam menghadapi kegentingan tersebut.

“Jangan sampai kegentingan global itu ada, kemudian kita masuk ke tahun politik, kemudian mengguncangkan sisi ekonomi (karena) mengembalikannya itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” ucap Jokowi.

Meskipun diguncang ketidakpastian global, dirinya mengklaim stabilitas perekonomian Indonesia saat ini cukup terjaga. Ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 mampu tumbuh di angka 5,72 persen, tertinggi di antara negara anggota G20.

“Karena daya saing kita yang semakin baik, didukung oleh infrastruktur yang pemerataannya kita lakukan di semua provinsi, Alhamdulillah itu sangat mendukung sekali stabilitas ekonomi kita saat ini,” ujarnya.

Jokowi juga meminta agar semua pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi, partai, dan lain-lain.

“Kita harapkan dalam kontestasi politik pilpres maupun pileg, saya selalu titip jangan menggunakan politik identitas. Sekarang ini bukan eranya lagi politik gontok-gontokan, sekarang ini eranya adu gagasan, kontestasi program, mengadu ide,” tandasnya. [*]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait