PM, Aceh Tenggara – Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 tahun 2018 secara resmi akan digelar Minggu sore (5/8) di Taman Safiatuddin, Banda Aceh.
Informasi dari beberapa sumber, sejak Sabtu kemarin (4/8) stand PKA dari sejumlah kabupaten/kota se-Aceh sudah dibuka dan bahkan mulai dikunjungi para warga dari berbagai daerah.
Salah satu tokoh muda Aceh Tenggara, Irwansyah Putra kepada pikiranmerdeka.co, Minggu (5/8) menyatakan, Sabtu (4/8) malam stand PKA Agara masih sepi pengunjung.
“Saya melihat stand PKA kabupaten Aceh Tenggara, namun kondisinya masih sepi dari pengunjung,” kata Irwansyah via selulernya.
Padahal stand PKA kabupaten/kota se-Aceh sejak kemarin sore (4/8) sudah pada mulai dibuka. Ia mengatakan sepertinya stand sepi lantaran belum ada yang unik dipandang, bahkan hasil karya adat-budaya belum banyak yang dipajang.
“Terbilang pemandangannya pun masih biasa-biasa saja,” tukas warga Agara yang berdomisili di Banda Aceh itu.
Ia menambahkan, “Anehnya beberapa pengunjung warga Aceh Tenggara yang berdomisili di Banda Aceh pada Sabtu malah berbalik mengunjungi stand kabupaten/kota yang sudah menampilkan ragam karya dan budaya daerahnya masing-masing, dan terbilang cukup menarik dan unik, seperti stand Aceh Besar, Takengon dan kabupaten lainnya.”
Karena itu ia berharap event lima tahunan di Aceh ini tidak hanya dijadikan sekedar hiburan atau pesta saja. “Tapi lebih dari itu, moment PKA itu harus jadi pengenalan nilai-nilai kebudayaan masing-masing daerah yang ada di Aceh, dengan tujuan utama menarik minat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara mau berwisata di Aceh,” ungkap aktivis muda itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara, Ahmad Yani SE belum menjawab konfirmasi terkait hal tersebut via selulernya, Minggu (5/8).
Reporter: Jufri
Belum ada komentar