PM, Banda Aceh – Untuk mencegah beredarnya produk kadaluarsa menjelang lebaran khusunnya pada paket parsel, Badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) Aceh, Jumat (8/6), melakukan sidak ke sejumlah supermarket dan swalayan di kawasan Kota Banda Aceh.
Tim yang dilibatkan pada sidak kali ini berasal dari Pemko Banda Aceh dan Polda Aceh. Sidak ini dibagi menjadi tiga tim, petugas memeriksa satu persatu supermarket yang dicurigai beredarnya produk kadaluarsa yang dijual dalam bentuk parsel.
Petugas juga memeriksa paket parsel lebaran di Suzuya Mall salah satu supermarket terbesar di Banda Aceh.
Kepala BPOM Aceh Zulkifli mengatakan, dari hasil sidak yang dilakukan, pihaknya tidak menemukan adanya produk kadaluarsa maupun rusak.
“Dari sekian swalayan dan supermarket yang kita periksa tidak kita temukan adanya produk makanan yang kadaluarsa maupun kemasan rusak,” kata Zulkifli kepada wartawan disela sidak.
Menurut zulkifli, produk yang dijual dalam bentuk parsel oleh para pedagang merupakan produk baru.
“Kita melakukan pengawasan bertujuan untuk memastikan masyarakat menikmati makanan saat lebaran tidak dengan kemasan yang rusak, ataupun kadaluarsa dan mengandung zat alkohol,” ujar Zulkifli.
Sementara itu, Rita Sari yang mewakili Walikota Banda Aceh menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih teliti saat membeli produk makanan dan minuman.
“Kita menghimbau kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih produk makanan, cek dan ricek dulu supaya tidak memilih produk kadaluarsa,” imbaunya.
Selain paket parsel lebaran, BPOM Aceh selama bulan puasa juga mengawasi jajanan atau takjil berbuka puasa di sejumlah daerah. Dari hasil pemantauan tersebut masih ada ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya seperti produk mie yang mengandung borax.
Belum ada komentar