PM, Banda Aceh – Guna mengantisipasi timbulnya klaster baru dalam proses kuliah tatap muka di Universitas Syiah Kuala, Satgas Covid-19 USK meminta saran kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Kamis (7/1/2021).
“Kita tahu mahasiswa USK itu datang dari berbagai kabupaten dan kota di luar Banda Aceh, dan juga hampir 5.000 orang itu dari luar Aceh,” ujar Rektor USK, Prof. Samsul Rizal yang memimpin tim satgas tersebut.
Menurutnya penting untuk memetakan potensi yang akan terjadi serta cara untuk mengantisipasinya. Apalagi, jadwal perkuliahan tatap muka di USK akan berlangsung mulai 15 Februari nanti.
“Kita tidak ingin Banda Aceh yang saat ini sedang dalam zona oren bertambah klaster baru,” ujar Samsul.
Menanggapinya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyarankan pihak kampus bisa memastikan segala persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum datang ke Banda Aceh.
Bagi yang tidak menaati syarat itu, sambungnya, pihak kampus perlu tegas memberikan sanksinya.
“Syarat tersebut seperti wajib tes swab, atau tes antigen dan sebagainya,” kata Aminullah.
Ia berharap upaya tersebut dapat mengurangi penyebaran virus berbahaya di tengah masyarakat.
“Kita berharap dukungan semuanya. Dan kita berharap juga nantinya dalam perkuliahan disampaikan edukasi mengenai bahaya virus corona ini kepada para mahasiswa, dan agar mahasiswa pun bisa memberikan pengertian kepada masyarakat umum,” kata Aminullah. (*)
Belum ada komentar